Erdogan: Tak ada sensor internet di Turki
A
A
A
Sindonews.com – Perdana Menteri Turki, Recep Tayyip Erdogan, menepis anggapan kalau peraturan internet yang baru diterapkan di negaranya akan membatasi kebebasan berekspresi.
"Peraturan ini sama sekali tidak memaksakan sensor di Internet. Sebaliknya, peraturan ini membuatnya menjadi lebih aman dan lebih bebas," kata Erdogan di Istanbul, Sabtu (8/2/2014).
Dia juga membantah, bahwa dengan adanya peraturan ini, maka pemerintah akan memiliki akses ke informasi pribadi pengguna internet. “Tidak akan pernah. Ini keluar dari pertanyaan, bahwa data pribadi masyarakat tidak akan pernah direkam,” tegasnya, seperti dikutip dari AFP.
Peraturan baru ini telah disahkan oleh Parlemen Turki pada pertengahan pekan ini. Peraturan ini telah menimbulkan keresahan di tengah-tengah masyarakat Turki. Imbasnya, ribuan orang turun ke jalan untuk menggelar aksi protes yang berujung pada bentrokan dengan aparat.
Organisasi HAM dunia, Human Rights Watch mengatakan, pembatasan ini meningkatkan kekhawatiran, bahwa pemerintah defensif berusaha untuk meningkatkan kekuatannya guna membungkam kritik.
"Peraturan ini sama sekali tidak memaksakan sensor di Internet. Sebaliknya, peraturan ini membuatnya menjadi lebih aman dan lebih bebas," kata Erdogan di Istanbul, Sabtu (8/2/2014).
Dia juga membantah, bahwa dengan adanya peraturan ini, maka pemerintah akan memiliki akses ke informasi pribadi pengguna internet. “Tidak akan pernah. Ini keluar dari pertanyaan, bahwa data pribadi masyarakat tidak akan pernah direkam,” tegasnya, seperti dikutip dari AFP.
Peraturan baru ini telah disahkan oleh Parlemen Turki pada pertengahan pekan ini. Peraturan ini telah menimbulkan keresahan di tengah-tengah masyarakat Turki. Imbasnya, ribuan orang turun ke jalan untuk menggelar aksi protes yang berujung pada bentrokan dengan aparat.
Organisasi HAM dunia, Human Rights Watch mengatakan, pembatasan ini meningkatkan kekhawatiran, bahwa pemerintah defensif berusaha untuk meningkatkan kekuatannya guna membungkam kritik.
(esn)