Meningkat, jumlah warga Afghanistan yang tewas akibat perang
A
A
A
Sindonews.com – Jumlah warga sipil Afghanistan yang tewas akibat aksi kekerasan dan bom rakitan sepanjang 2013 meningkat 14 persen dibanding tahun sebelumnya. Demikian terungkap dalam laporan yang dikeluarkan PBB, Sabtu (8/2/2014).
Menurut laporan itu, penarikan bertahap pasukan asing telah membuat pasukan pemerintah Afghanistan menjadi lebih rentan terhadap serangan gerilyawan. Dan, pertempuran yang terjadi memiliki andil dalam peningkatan jumlah korban.
"Kecenderungan baru pada 2013 menunjukan peningkatan pada korban sipil, termasuk pada wanita dan anak-anak. Ini mencerminkan dinamika perubahan konflik selama setahun," sebut laporan PBB, seperti dikutip dari Reuters.
PBB menyatakan, jumlah korban tewas di tahun 2013 adalah yang terburuk sejak 2009. Jumlah meningkat lebih dari sepertiga dibanding jumlah korban di tahun 2012. Sekitar 27 persen dari semua korban pada 2013 berasal dari pertempuran antara pemerintah dan pemberontak.
Salah satu penyebab kematian terbesar adalah bom rakitan yang kerap dipasang oleh gerilyawan di tempat-tempat umum, seperti pasar, jalan, dan gedung-gedung pemerintah. Bom menyumbang sekitar sepertiga dari total korban sipil. Menurut PBB, 2.959 orang tewas dan 5.656 terluka akibat bom di Afghanistan pada 2013.
"Apa yang dibutuhkan adalah, Taliban harus menghentikan dengan sengaja menyerang warga sipil dan menggunakan bom rakitan tanpa pandang bulu," kata Wakil Khusus PBB Jan Kubis.
Menurut laporan itu, penarikan bertahap pasukan asing telah membuat pasukan pemerintah Afghanistan menjadi lebih rentan terhadap serangan gerilyawan. Dan, pertempuran yang terjadi memiliki andil dalam peningkatan jumlah korban.
"Kecenderungan baru pada 2013 menunjukan peningkatan pada korban sipil, termasuk pada wanita dan anak-anak. Ini mencerminkan dinamika perubahan konflik selama setahun," sebut laporan PBB, seperti dikutip dari Reuters.
PBB menyatakan, jumlah korban tewas di tahun 2013 adalah yang terburuk sejak 2009. Jumlah meningkat lebih dari sepertiga dibanding jumlah korban di tahun 2012. Sekitar 27 persen dari semua korban pada 2013 berasal dari pertempuran antara pemerintah dan pemberontak.
Salah satu penyebab kematian terbesar adalah bom rakitan yang kerap dipasang oleh gerilyawan di tempat-tempat umum, seperti pasar, jalan, dan gedung-gedung pemerintah. Bom menyumbang sekitar sepertiga dari total korban sipil. Menurut PBB, 2.959 orang tewas dan 5.656 terluka akibat bom di Afghanistan pada 2013.
"Apa yang dibutuhkan adalah, Taliban harus menghentikan dengan sengaja menyerang warga sipil dan menggunakan bom rakitan tanpa pandang bulu," kata Wakil Khusus PBB Jan Kubis.
(esn)