India perlonggar aturan visa kunjungan

Jum'at, 07 Februari 2014 - 04:16 WIB
India perlonggar aturan...
India perlonggar aturan visa kunjungan
A A A
Sindonews.com – Demi meningkatkan jumlah wisatawan, India memberlakukan aturan baru bagi calon wisatawan dari 180 negara di dunia. Para calon turis ini tak lagi harus mengantri di konsulat lokal di negara mereka untuk mendapatkan visa.

Di bawah skema baru, banyak wisatawan akan diizinkan untuk mendaftar secara online dan kemudian menerima lampu hijau dalam waktu lima hari, sebelum mengambil visa mereka di bandara pada saat kedatangan di India.

"Kami telah memutuskan untuk memperpanjang fasilitas visa on arrival bagi wisatawan dari 180 negara," kata Menteri Perencanaan Rajiv Shukla, Kamis (6/2/2014), seperti dikutip dari AFP.

"Fasilitas ini akan memberikan dorongan besar untuk sektor pariwisata negara. Ini langkah bersejarah," lanjut Shukla.

Wisatawan dari sejumlah negara Barat, seperti Amerika Serikat, Perancis, dan Inggris, yang selama ini memang menjadi penyumbang turis terbanyak ke India, sangat diuntungkan dengan kemudahan ini. Perubahan ini pertama kali diperdebatkan pada Oktober tahun lalu, meskipun hanya untuk 40 negara.

Sebelumnya, India hanya menyediakan fasilitas visa on arrival bagi pengunjung dari 11 negara, diantaranya Jepang, Finlandia, dan Indonesia.
(esn)
Berita Terkait
Banjir Lumpur Kubur...
Banjir Lumpur Kubur Truk di Sikkim India, 100 Warga Hilang
Banjir Terjang India,...
Banjir Terjang India, Lebih dari 60 Orang Tewas
Ritual Magh Mela, Pemandian...
Ritual Magh Mela, Pemandian Suci untuk Penebusan Dosa Bagi Umat Hindu di India
Jelang Hari Republik,...
Jelang Hari Republik, Tentara India Gelar Latihan Parade di New Delhi
Longsor di Manipur India,...
Longsor di Manipur India, Belasan Orang Tewas
Teror Covid-19 di India...
Teror Covid-19 di India Makin Mencekam, Rekor Kasus Baru 401.993 dengan 3.523 Kematian
Berita Terkini
Houthi Yaman Tembak...
Houthi Yaman Tembak Jatuh 7 Drone AS Senilai Rp3,4 Triliun dalam 6 Pekan
33 menit yang lalu
Pakistan Akui Lakukan...
Pakistan Akui Lakukan Pekerjaan Kotor untuk Barat dalam Dukung Teroris
6 jam yang lalu
Dendam, Israel Tak akan...
Dendam, Israel Tak akan Kirim Pejabat Senior ke Pemakaman Paus Fransiskus
9 jam yang lalu
130.000 Orang Berikan...
130.000 Orang Berikan Penghormatan Terakhir pada Paus Fransiskus di Vatikan
10 jam yang lalu
Iran Tawarkan Kemitraan...
Iran Tawarkan Kemitraan Energi Nuklir dengan AS
11 jam yang lalu
Konflik Kashmir Memanas!...
Konflik Kashmir Memanas! Tentara India dan Pakistan Saling Tembak di Perbatasan
12 jam yang lalu
Infografis
Hindari Tarif Trump,...
Hindari Tarif Trump, Apple Terbangkan 1,5 Juta iPhone dari India
Copyright ©2025 SINDOnews.com All Rights Reserved