Rouhani: Musuh ingin ciptakan Iranophobia di dunia
A
A
A
Sindonews.com – Presiden Iran, Hassan Rouhani, mengatakan, musuh-musuh Iran ingin menciptakan konspirasi Iranophobia (kebencian pada Iran) di seluruh dunia. Rouhani tidak tidak menyebut musuh-musuh Iran yang berniat seperti itu.
”Musuh kita ingin membangun ’Iranophobia’ di seluruh dunia, untuk mengatakan kepada dunia bahwa Iran adalah ancaman,” kata Rouhani dalam wawancaranya dengan stasiun televisi Iran, yang dilansir Jpost, Kamis (6/2/2014).
”Dengan dalih Iranophobia, pembunuh dapat melakukan apapun yang mereka inginkan di wilayah ini dan mengganggu seperti yang mereka inginkan,” lanjut Rouhani. Menurutnya, meskipun negara-negara Barat khawatir dengan ambisi nuklir Iran yang disengketakan, Iran memastikan program nuklirnya untuk tujuan damai.
Pada November 2013 lalu, Iran dan negara-negara Barat mencapai kesepakatan dalam perundingan nuklir. Di mana, Teheran setuju untuk membatasi bagian dari program nuklirnya, dengan kompensasi ada pelonggaran sanksi atau embargo ekonomi dari negara-negara Barat yang telah lama menyengsarakan rakyat Iran.
Rouhani juga menuduh, musuh-musuh Iran tengah menciptkan konspirasi "Iranaphobia” dengan tujuan masyarakat internasional menjatuhkan sanksi baru terhadap negaranya. ”Langkah ini (kesepakatan nuklir) telah menyebabkan banyak kemarahan di kalangan musuh-musuh kita. Anda dapat melihat bahwa kelompok radikal di Amerika mengatakan sesuatu yang baru tentang Iran setiap hari,” ujar Rouhani..
Rouhani secara tidak langsung juga menyinggung Israel sebagai bagian dari musuh-musuh Iran yang dimaksud.”Rezim Zionis (Israel) sangat marah dan orang-orang terkasih kita menyaksikan betapa sedih mereka dengan perjanjian (nuklir) ini. Saya ingin menyatakan bahwa ini adalah keberhasilan pertama dari bangsa besar Iran untuk bekerja sama dengan dunia,” imbuh Rouhani.
”Musuh kita ingin membangun ’Iranophobia’ di seluruh dunia, untuk mengatakan kepada dunia bahwa Iran adalah ancaman,” kata Rouhani dalam wawancaranya dengan stasiun televisi Iran, yang dilansir Jpost, Kamis (6/2/2014).
”Dengan dalih Iranophobia, pembunuh dapat melakukan apapun yang mereka inginkan di wilayah ini dan mengganggu seperti yang mereka inginkan,” lanjut Rouhani. Menurutnya, meskipun negara-negara Barat khawatir dengan ambisi nuklir Iran yang disengketakan, Iran memastikan program nuklirnya untuk tujuan damai.
Pada November 2013 lalu, Iran dan negara-negara Barat mencapai kesepakatan dalam perundingan nuklir. Di mana, Teheran setuju untuk membatasi bagian dari program nuklirnya, dengan kompensasi ada pelonggaran sanksi atau embargo ekonomi dari negara-negara Barat yang telah lama menyengsarakan rakyat Iran.
Rouhani juga menuduh, musuh-musuh Iran tengah menciptkan konspirasi "Iranaphobia” dengan tujuan masyarakat internasional menjatuhkan sanksi baru terhadap negaranya. ”Langkah ini (kesepakatan nuklir) telah menyebabkan banyak kemarahan di kalangan musuh-musuh kita. Anda dapat melihat bahwa kelompok radikal di Amerika mengatakan sesuatu yang baru tentang Iran setiap hari,” ujar Rouhani..
Rouhani secara tidak langsung juga menyinggung Israel sebagai bagian dari musuh-musuh Iran yang dimaksud.”Rezim Zionis (Israel) sangat marah dan orang-orang terkasih kita menyaksikan betapa sedih mereka dengan perjanjian (nuklir) ini. Saya ingin menyatakan bahwa ini adalah keberhasilan pertama dari bangsa besar Iran untuk bekerja sama dengan dunia,” imbuh Rouhani.
(mas)