Korut: PM Jepang Hitler-nya Asia
A
A
A
Sindonews.com – Pemerintah Korea Utara (Korut) pada Selasa (4/2/2014), mengecam Perdana Menteri Jepang, Shinzo Abe, dengan menjulukinya sebagai “Hitler”-nya Asia.
Kecaman itu muncul, setelah Jepang mengerahkan kekuatan militernya untuk menjaga stabilitas regional yang dinilai Korut sebagai kedok.
Julukan Abe dengan sebutan mantan ditaktor rezim Nazi itu, muncul dalam editorial kantor berita Pemerintah Korut (KCNA). Bulan lalu, Rodong Sinmun, surat kabar yang dikelola partai berkuasa di Korut juga menjuluki Abe sebagai “maniak milter” karena Abe dianggap berupaya konstitusi tentang pasifnya militer Tokyo.
Abe, kala itu mengatakan, konstitusi tentang pasifnya militer Jepang pasca-Perang Dunia II, dapat diubah pada tahun 2020 untuk alasan pertahanan Jepang.
Dalam editorialnya yang berjudul “Apakah ini munculnya Hitler Asia?”, KCNA menyatakan kebijakan PM Jepang bisa memicu Korut untuk menggunakan rudal nuklirnya.
”Tidak ada perbedaan antara fasis maniak Hitler, yang mengobarkan pertempuran melawan komunis untuk membenarkan perang lain, dan Abe sembrono jika sampai terjadi konfrontasi dengan Korut untuk membenarkan ambisi baru militer Jepang,” tulis media Korut yang merupakan pandangan kebijakan pemerintah pimpinan Kim Jong-un itu.
Kecaman itu muncul, setelah Jepang mengerahkan kekuatan militernya untuk menjaga stabilitas regional yang dinilai Korut sebagai kedok.
Julukan Abe dengan sebutan mantan ditaktor rezim Nazi itu, muncul dalam editorial kantor berita Pemerintah Korut (KCNA). Bulan lalu, Rodong Sinmun, surat kabar yang dikelola partai berkuasa di Korut juga menjuluki Abe sebagai “maniak milter” karena Abe dianggap berupaya konstitusi tentang pasifnya militer Tokyo.
Abe, kala itu mengatakan, konstitusi tentang pasifnya militer Jepang pasca-Perang Dunia II, dapat diubah pada tahun 2020 untuk alasan pertahanan Jepang.
Dalam editorialnya yang berjudul “Apakah ini munculnya Hitler Asia?”, KCNA menyatakan kebijakan PM Jepang bisa memicu Korut untuk menggunakan rudal nuklirnya.
”Tidak ada perbedaan antara fasis maniak Hitler, yang mengobarkan pertempuran melawan komunis untuk membenarkan perang lain, dan Abe sembrono jika sampai terjadi konfrontasi dengan Korut untuk membenarkan ambisi baru militer Jepang,” tulis media Korut yang merupakan pandangan kebijakan pemerintah pimpinan Kim Jong-un itu.
(mas)