Komentar Qaradawi bikin Qatar & UEA bersitegang
A
A
A
Sindonews.com - Uni Emirat Arab (UEA) dan Qatar bersitegang, setelah komentar ulama Yusuf al-Qaradawi yang disiarkan televisi Qatar dianggap menghina UEA. Pemerintah UEA memanggil Duta Besar Qatar untuk mengklarifikasi komentar kontrovesial itu.
Selama ini, kebijakan Pemerintah Qatar cenderung berpihak dengan kelompok-kelompok Islam seperti Ikhwanul Muslimin Mesir. Sedangkan UEA menempuh kebijakan yang sebaliknya.
“Kementerian Luar Negeri telah memanggil Duta Besar Qatar, terkait protes resmi atas penghinaan yang ditunjukkan oleh komentar Yusuf al - Qaradawi terhadap UEA,” tulis kantor berita pemerintah UEA, seperti dikutip Reuters, Senin (3/2/2014).
Dalam khotbah dua minggu lalu di sebuah masjid di Ibukota Qatar, Doha dan disiarkan oleh stasiun televisi negara, Qaradawi mengutuk UAE sebagai negara yang menentang pemerintahan Islam. ”Kami jelas menolak penghinaan ini dan memberikan kesempatan untuk mengklarifikasi atas kekeliruan dan hasutan terhadap UEA,” lanjut media pemerintah UEA, mengutip keterangan Menteri Luar Negeri UEA, Anwar Gargash.
Sementara itu, sumber yang dekat dengan Kementerian Luar Negeri Qatar mengatakan kepada Reuters, bahwa Qatar tidak bisa bertanggung jawab atas komentar pribadi, seperti ulama Qaradawi atas haknya untuk mengekspresikan diri.
”Qatar adalah negara yang memungkinkan individu untuk mengekspresikan
diri mereka sendiri dan tidak akan mengubah itu,” kata sumber yang diawancarai dengan syarat anonim itu.
Selama ini, kebijakan Pemerintah Qatar cenderung berpihak dengan kelompok-kelompok Islam seperti Ikhwanul Muslimin Mesir. Sedangkan UEA menempuh kebijakan yang sebaliknya.
“Kementerian Luar Negeri telah memanggil Duta Besar Qatar, terkait protes resmi atas penghinaan yang ditunjukkan oleh komentar Yusuf al - Qaradawi terhadap UEA,” tulis kantor berita pemerintah UEA, seperti dikutip Reuters, Senin (3/2/2014).
Dalam khotbah dua minggu lalu di sebuah masjid di Ibukota Qatar, Doha dan disiarkan oleh stasiun televisi negara, Qaradawi mengutuk UAE sebagai negara yang menentang pemerintahan Islam. ”Kami jelas menolak penghinaan ini dan memberikan kesempatan untuk mengklarifikasi atas kekeliruan dan hasutan terhadap UEA,” lanjut media pemerintah UEA, mengutip keterangan Menteri Luar Negeri UEA, Anwar Gargash.
Sementara itu, sumber yang dekat dengan Kementerian Luar Negeri Qatar mengatakan kepada Reuters, bahwa Qatar tidak bisa bertanggung jawab atas komentar pribadi, seperti ulama Qaradawi atas haknya untuk mengekspresikan diri.
”Qatar adalah negara yang memungkinkan individu untuk mengekspresikan
diri mereka sendiri dan tidak akan mengubah itu,” kata sumber yang diawancarai dengan syarat anonim itu.
(mas)