Mirip Lebaran, warga China mudik untuk rayakan Imlek
A
A
A
Sindonews.com –Tradisi mudik tidak hanya terjadi di Indonesia menjelang Lebaran. Di China tradisi serupa juga dilakukan warganya menjelang Tahun Baru China atau Imlek 2014.
Salah satu warga China, Zhou Xia, mengaku melakukan perjalanan 1.000 kilometer dari Beijing ke kampung halamannya, di Provinsi Anhui. “Saya merasa hebat, karena saya akan pulang,” katanya.
“Saya hanya pulang sekali setahun atau kadang-kadang mungkin dua kali. Saya ingin pulang untuk melihat orangtua dan anak-anak saya karena saya merindukan mereka,” lanjut Zhou, seperti dikutip CNN.
Seperti kebanyakan migran lainnya, Zhou datang ke Beijing untuk mencari uang. Dia bekerja bersama istrinya. Mereka mendapatkan sekitar USD 1.200 per bulan. ”Saya tidak benar-benar seperti warga Beijing,” ucapnya. Hidup di sini ramai dan pekerjaan konstan.”
Selama Tahun Baru Imlek 2014, mereka mengirim bingkisan berisi hadiah. Dia bersama kerumunan orang di luar stasiun kereta api Beijing. Dia membawa berbagai barang dan mengisap rokok saat cuaca dingin.
”Saya yakin Anda belum pernah mengalami hal seperti ini sebelumnya," kata Zhou, yang menggambarkan suasana macet, terjebak kerumunan manusia.
Salah satu warga China, Zhou Xia, mengaku melakukan perjalanan 1.000 kilometer dari Beijing ke kampung halamannya, di Provinsi Anhui. “Saya merasa hebat, karena saya akan pulang,” katanya.
“Saya hanya pulang sekali setahun atau kadang-kadang mungkin dua kali. Saya ingin pulang untuk melihat orangtua dan anak-anak saya karena saya merindukan mereka,” lanjut Zhou, seperti dikutip CNN.
Seperti kebanyakan migran lainnya, Zhou datang ke Beijing untuk mencari uang. Dia bekerja bersama istrinya. Mereka mendapatkan sekitar USD 1.200 per bulan. ”Saya tidak benar-benar seperti warga Beijing,” ucapnya. Hidup di sini ramai dan pekerjaan konstan.”
Selama Tahun Baru Imlek 2014, mereka mengirim bingkisan berisi hadiah. Dia bersama kerumunan orang di luar stasiun kereta api Beijing. Dia membawa berbagai barang dan mengisap rokok saat cuaca dingin.
”Saya yakin Anda belum pernah mengalami hal seperti ini sebelumnya," kata Zhou, yang menggambarkan suasana macet, terjebak kerumunan manusia.
(mas)