Lagi, AL Australia dituduh siksa pencari suaka
A
A
A
Sindonews.com – Pasukan Angkatan Laut (AL) Australia kembali dituduh menyiksa para pencari suaka. Salah satu dari pencari suaka, bahkan mengalami luka bakar hebat di tangan.
Media Australia, pada Rabu (22/1/2014) melansir, ada sekitar tujuh hingga 10 pencari suaka yang mendapat perawatan medis dari petugas Indonesia. Mereka di jemput petugas Indonesia saat berada di perairan Indonesia 6 Januari 2014 lalu.
Sebuah video yang ditayangkan ABC News menunjukkan, seorang pencari suaka mengalami luka bakar hebat dan sedang dirawat petugas medis Indonesia. Luka bakar di tangan itu, diduga karena para pencari suaka dipaksa memegang pipa panas dari mesin perahu oleh pasukan AL Australia.
Para korban juga mengaku dipukuli pasukan AL Ausralia. Meskipun ada bukti video tersebut, Menteri Imigrasi Australia, Scott Morrison, membantah tuduhan tersebut.
”Pemerintah (Australia) menolak setiap tuduhan tindakan kekerasan oleh pasukan Angkatan Laut kami atau petugas perlindungan perbatasan yang tengah menjalankan tugasnya,” ujar Morrison.
”Penyelundup dan korban mereka (pencari suaka) mempunyai motivasi yang kuat untuk mencoba mendiskreditkan kegiatan operasi perlindungan perbatasan Australia dalam upaya untuk melemahkan dukungan publik terhadap kebijakan pemerintah,” imbuh dia.
Media Australia, pada Rabu (22/1/2014) melansir, ada sekitar tujuh hingga 10 pencari suaka yang mendapat perawatan medis dari petugas Indonesia. Mereka di jemput petugas Indonesia saat berada di perairan Indonesia 6 Januari 2014 lalu.
Sebuah video yang ditayangkan ABC News menunjukkan, seorang pencari suaka mengalami luka bakar hebat dan sedang dirawat petugas medis Indonesia. Luka bakar di tangan itu, diduga karena para pencari suaka dipaksa memegang pipa panas dari mesin perahu oleh pasukan AL Australia.
Para korban juga mengaku dipukuli pasukan AL Ausralia. Meskipun ada bukti video tersebut, Menteri Imigrasi Australia, Scott Morrison, membantah tuduhan tersebut.
”Pemerintah (Australia) menolak setiap tuduhan tindakan kekerasan oleh pasukan Angkatan Laut kami atau petugas perlindungan perbatasan yang tengah menjalankan tugasnya,” ujar Morrison.
”Penyelundup dan korban mereka (pencari suaka) mempunyai motivasi yang kuat untuk mencoba mendiskreditkan kegiatan operasi perlindungan perbatasan Australia dalam upaya untuk melemahkan dukungan publik terhadap kebijakan pemerintah,” imbuh dia.
(mas)