Bos geng di Inggris jual ganja ke anak-anak SD
A
A
A
Sindonews.com – Seorang pria yang menjadi bos dari sebuah geng di Inggris, membuat pengakuan mengejutkan kepada sebuah stasiun televisi perihal kerajaan bisnis ganjanya.
Dalam setahun, pria itu meraup £1 juta, dan mengklaim menjajakan ganja untuk anak-anak sekolah dasar (SD).
Kepada sebuah stasiun televisi, pria itu mengenakan masker gas. Dia memperlihatkan budidaya ganjanya, yang ia klaim menghasilkan 1.000 tanaman saban tahun. Berbicara dengan kondisi anonim, pria berumur 20-an tahun itu mengantong £250 ribu setiap tiga bulan dari bisnis tanaman ganja.
Dalam testimoni tersebut, pria itu juga menunjukkan banyaknya tanaman ganja di sekitar rumhanya. Sebagian besar ditanam dalam pot-pot plastik.
Dari budidaya ganja tersembunyi di sebuah kota di London, pria itu juga mengaku mengekspor ganja ke Belanda, Jerman dan Austria. Jika sampai terbongkar, dan jika dia tertangkap polisi, pria itu bisa terancam hukuman sampai 14 tahun penjara.
Yang mengejutkan, pelanggannya berasal dari berbagai kalangan profesi. ”Ada dokter, polisi, pengacara, guru, sopir bus. Semua orang melakukannya (mengkonsumsi ganja). Anak-anak muda, anak-anak sekolah, bahkan anak-anak SD,” akunya, seperti dilansir Daily Mail, Kamis (16/1/2014).
Pria yang dalam testimoninya itu mengenakan pakaian serba hitam memiliki tiga pabrik ganja dan memperjakan 30 orang.
Sementara itu, pejabat Kepolisian Metropolitan London, Steve Rodhouse, mengatakan, bisnis itu tergolong kejahatan dan tindakan anti-sosial. Dia mengkhawatirkan klaim bos geng tersebut yang mengaku menjajakan ganja untuk anak-anak SD. ”Kami belum mengetahui hal itu. Jika kita mengetahuinya, kita akan mengatasinya.”
Dalam setahun, pria itu meraup £1 juta, dan mengklaim menjajakan ganja untuk anak-anak sekolah dasar (SD).
Kepada sebuah stasiun televisi, pria itu mengenakan masker gas. Dia memperlihatkan budidaya ganjanya, yang ia klaim menghasilkan 1.000 tanaman saban tahun. Berbicara dengan kondisi anonim, pria berumur 20-an tahun itu mengantong £250 ribu setiap tiga bulan dari bisnis tanaman ganja.
Dalam testimoni tersebut, pria itu juga menunjukkan banyaknya tanaman ganja di sekitar rumhanya. Sebagian besar ditanam dalam pot-pot plastik.
Dari budidaya ganja tersembunyi di sebuah kota di London, pria itu juga mengaku mengekspor ganja ke Belanda, Jerman dan Austria. Jika sampai terbongkar, dan jika dia tertangkap polisi, pria itu bisa terancam hukuman sampai 14 tahun penjara.
Yang mengejutkan, pelanggannya berasal dari berbagai kalangan profesi. ”Ada dokter, polisi, pengacara, guru, sopir bus. Semua orang melakukannya (mengkonsumsi ganja). Anak-anak muda, anak-anak sekolah, bahkan anak-anak SD,” akunya, seperti dilansir Daily Mail, Kamis (16/1/2014).
Pria yang dalam testimoninya itu mengenakan pakaian serba hitam memiliki tiga pabrik ganja dan memperjakan 30 orang.
Sementara itu, pejabat Kepolisian Metropolitan London, Steve Rodhouse, mengatakan, bisnis itu tergolong kejahatan dan tindakan anti-sosial. Dia mengkhawatirkan klaim bos geng tersebut yang mengaku menjajakan ganja untuk anak-anak SD. ”Kami belum mengetahui hal itu. Jika kita mengetahuinya, kita akan mengatasinya.”
(mas)