Cegah pencari suaka, Abbott merasa seperti perang
A
A
A
Sindonews.com – Perdana Menteri Australia, Tony Abbott, komitmen untuk mencegah para pencari suaka ke negaranya. Dia bahkan mengibaratkan penghentian laju para pencari suaka itu seperti menghentikan kapal perang.
Abbott, pada Jumat (10/1/2014), menyamakan para pencari suaka seperti musuh yang akan merugikan negaranya. ”Pada akhirnya kami berada dalam pertarungan sengit dengan para penyelundup manusia. Jika kita berperang, kita tidak akan memberikan informasi yang berguna bagi musuh,” kata Abbott.
“Dalam situasi ini, saya tidak akan mengeluarkan informasi yang akan dimanfaatkan oleh para penyelundup manusia, yang bisa merugikan negara kita,” lanjut Abbott, seperti dilansir news.com.au.
Kebijakan kerasnya terhadap para pencari suaka, tidak terlepas dari janji kampanyenya sebelum terpilih sebagai Perdana Menteri Australia. Yakni, menghentikan gelombang para pencari suaka atau yang dikenal sebagai “manusia perahu”.
”Saya akan bertanggung jawab kepada publik Australia pada pemilu berikutnya. Mereka mengharapkan kita untuk menghentikan ‘manusia perahu’ dan itulah yang kita lakukan,” ucapnya.
Ditanya tentang kondisi pusat-pusat penahanan di Australia, untuk para pendatang ilegal, yang disebut-sebut tidak memenuhi standar kemanusiaan, Abbott justru berkelakar dan tidak akan meminta maaf.”Itu bukan hotel bintang lima atau hotel bintang tiga,” katanya.
Abbott, pada Jumat (10/1/2014), menyamakan para pencari suaka seperti musuh yang akan merugikan negaranya. ”Pada akhirnya kami berada dalam pertarungan sengit dengan para penyelundup manusia. Jika kita berperang, kita tidak akan memberikan informasi yang berguna bagi musuh,” kata Abbott.
“Dalam situasi ini, saya tidak akan mengeluarkan informasi yang akan dimanfaatkan oleh para penyelundup manusia, yang bisa merugikan negara kita,” lanjut Abbott, seperti dilansir news.com.au.
Kebijakan kerasnya terhadap para pencari suaka, tidak terlepas dari janji kampanyenya sebelum terpilih sebagai Perdana Menteri Australia. Yakni, menghentikan gelombang para pencari suaka atau yang dikenal sebagai “manusia perahu”.
”Saya akan bertanggung jawab kepada publik Australia pada pemilu berikutnya. Mereka mengharapkan kita untuk menghentikan ‘manusia perahu’ dan itulah yang kita lakukan,” ucapnya.
Ditanya tentang kondisi pusat-pusat penahanan di Australia, untuk para pendatang ilegal, yang disebut-sebut tidak memenuhi standar kemanusiaan, Abbott justru berkelakar dan tidak akan meminta maaf.”Itu bukan hotel bintang lima atau hotel bintang tiga,” katanya.
(mas)