Tembok Besar China, lokasi hitung mundur waktu ganti tahun
A
A
A
Sindonews.com – Warga China memilih dua lokasi bersejarah untuk menghitung mundur waktu pergantian tahun dari 2013 ke 2014, Selasa (31/12/2013). Kedua lokasi itu, adalah Tembok Besar China,dekat Beijing dan Kota Bund, Shanghai.
Sejumlah warga berharap, Tahun Baru 2014 mendatangkan keberuntungan. Mao XiangFei, seorang manajer toko bunga yang merayakan Tahun Baru 2014, seperti dikutip CBC, berharap tahun 2014 akan mendatangkan banyak pelanggan untuk usahanya.
Harapan Mao itu wajar, sebab, saat ini Pemerintah China mengkampanyekan penghematan besar-besaran. Bahkan Presiden Xi Jinping, memimpin reformasi dan kampanye penghematan besar-besaran itu.
”Sejak pemerintah mulai kampanye untuk menindak warga yang belanja mewah dan berkampanye hidup hemat, bisnis kami dengan instansi pemerintah sudah menurun,” keluh Mao. ”Sebelum itu, klien kami dari pemerintah mencapai 10 persen, tapi sekarang nol.”
Sementara itu, perayaan Tahun Baru 2014 di Wuhan Provinsi Hubei, warga dilarang menyalakan kembang api. Pasalnya, kota itu tengah dilanda kabut tebal. Penyalaan kembang api dikhawatirkan akan memperburuk kondisi pencemaran udara di kota itu.
Sejumlah warga berharap, Tahun Baru 2014 mendatangkan keberuntungan. Mao XiangFei, seorang manajer toko bunga yang merayakan Tahun Baru 2014, seperti dikutip CBC, berharap tahun 2014 akan mendatangkan banyak pelanggan untuk usahanya.
Harapan Mao itu wajar, sebab, saat ini Pemerintah China mengkampanyekan penghematan besar-besaran. Bahkan Presiden Xi Jinping, memimpin reformasi dan kampanye penghematan besar-besaran itu.
”Sejak pemerintah mulai kampanye untuk menindak warga yang belanja mewah dan berkampanye hidup hemat, bisnis kami dengan instansi pemerintah sudah menurun,” keluh Mao. ”Sebelum itu, klien kami dari pemerintah mencapai 10 persen, tapi sekarang nol.”
Sementara itu, perayaan Tahun Baru 2014 di Wuhan Provinsi Hubei, warga dilarang menyalakan kembang api. Pasalnya, kota itu tengah dilanda kabut tebal. Penyalaan kembang api dikhawatirkan akan memperburuk kondisi pencemaran udara di kota itu.
(mas)