Bom mobil targetkan basis Hizbullah Libanon
A
A
A
Sindonews.com - Sebuah bom mobil meledak di wilayah yang menjadi basis Hizbullah, di Libanon timur, Selasa (17/12/2013) pagi. Bom mobil mematikan itu, dipastikan menyebabkan korban jiwa, namun jumlahnya belum diketahui.
“Sebuah bom mobil meledak sekitar pukul 04.00 waktu setempat. di dekat basis Hizbullah di Sbouba. Bom menyebabkan kematian dan luka-luka,” kata seorang sumber keamanan kepada Agence France –Press.
Sejauh ini belum ada pernyataan resmi, baik dari kelompok Hizbullah maupun dari Pemerintah Libanon. Warga setempat, mengaku mendengar suara sirine ambulans menuju ke lokasi ledakan. Anggota kelompok Hizbullah juga berdatang ke lokasi ledakan.
Serangan yang diduga ditargetkan terhadap kelompok Hizbullah sudah kerap terjadi. Pada 19 November 2013 lalu, misalnya, bom bunuh meledak di dekat Kedutaan Besar Iran, di Beirut selatan, Libanon. Hizbullah menuduh serangan bom bunuh diri yang menewaskan 23 orang itu, sejatinya ditargetkan kepada kelompok mereka, karena kedekatannya dengan Pemerintah Iran.
Hingga kini, belum ada pihak atau kelompok yang mengklaim bertanggung jawab atas serangan mematikan itu. Para pengamat menduga, serangan itu sebagai imbas dari konflik sektarian di mana Hizbullah yang merupakan kelompok militan Syiah membantu pasukan Presiden Suriah Bashar al-Assad dalam memerangi kelompok pemberontak yang didominasi para militan Sunni.
“Sebuah bom mobil meledak sekitar pukul 04.00 waktu setempat. di dekat basis Hizbullah di Sbouba. Bom menyebabkan kematian dan luka-luka,” kata seorang sumber keamanan kepada Agence France –Press.
Sejauh ini belum ada pernyataan resmi, baik dari kelompok Hizbullah maupun dari Pemerintah Libanon. Warga setempat, mengaku mendengar suara sirine ambulans menuju ke lokasi ledakan. Anggota kelompok Hizbullah juga berdatang ke lokasi ledakan.
Serangan yang diduga ditargetkan terhadap kelompok Hizbullah sudah kerap terjadi. Pada 19 November 2013 lalu, misalnya, bom bunuh meledak di dekat Kedutaan Besar Iran, di Beirut selatan, Libanon. Hizbullah menuduh serangan bom bunuh diri yang menewaskan 23 orang itu, sejatinya ditargetkan kepada kelompok mereka, karena kedekatannya dengan Pemerintah Iran.
Hingga kini, belum ada pihak atau kelompok yang mengklaim bertanggung jawab atas serangan mematikan itu. Para pengamat menduga, serangan itu sebagai imbas dari konflik sektarian di mana Hizbullah yang merupakan kelompok militan Syiah membantu pasukan Presiden Suriah Bashar al-Assad dalam memerangi kelompok pemberontak yang didominasi para militan Sunni.
(mas)