Usai kapal perang nyaris tabrakan, AS & China perang komentar

Senin, 16 Desember 2013 - 16:33 WIB
Usai kapal perang nyaris tabrakan, AS & China perang komentar
Usai kapal perang nyaris tabrakan, AS & China perang komentar
A A A
Sindonews.com – Insiden kapal perang Amerika Serikat yang nyaris bertabrakan dengan kapal perang China di Laut China Selatan, pekan lalu, memicu reaksi keras dari kedua pihak. AS dan China mulai terlibat perang komentar di media.

Media yang mewakili kebijakan Pemerintah Beijing menyalahkan AS dalam insiden tersebut. Media Pemerintah China, Global Times, pada Senin (16/12/2013) melaporkan, kapal perang pengangkut rudal milik AS telah berada di ambang pintu militer China.”Dan merupakan ancaman terhadap keamanan militer China,” tulis media itu.

Tidak mau disalahkan, Washington sebelumnya menyudutkan posisi militer China dalam insiden di Laut China Selatan. AS mengklaim, misi kapal mereka tidak bersalah, karena Laut China Selatan merupakan kawasan perairan internasional.

Perwira angkatan laut AS dan pejabat pertahanan mengatakan pada pekan lalu, bahwa kapal perang China telah menghadang langsung di depan kapal perang AS. Kapal perang China bahkan berhenti pada jarak kurang dari 500 meter, dan memaksa kapal perang AS mengambil tindakan untuk mencegah terjadinya tabrakan.

Namun, Beijing tak mau disalahkan, karena mengklaim hampir seluruh wilayah strategis Laut China Selatan, adalah wilayah mereka. ”Jika Angkatan Laut dan Angkatan Udara Amerika selalu mengganggu pintu depan China, konfrontasi bisa terjadi di tempat,” lanjut laporan Global Times.

”Kekuatan China sedang tumbuh, AS harus belajar untuk berkomunikasi dan menghormati China jika tidak ingin tabrakan di laut atau di udara,” imbuh laporan media Pemerintah China itu.

Ahli militer China yang dikutip media itu secara anonim, mengecam sikap AS yang menyalahkan China dalam insiden itu. ”Orang jahat selalu mengklaim tidak bersalah dulu,” kata ahli militer itu.

Su Hao, seorang profesor studi Luar Negeri Asia - Pasifik di Universitas China, membela tindakan kapal perang China. Sebab, yang dilakukan militer China untuk melindungi hak-hak maritim Beijing. ”China mengambil tindakan, setelah kapal-kapal AS menolak untuk mematuhi peringatan,” ucapnya kepada China Daily.
(mas)
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.6828 seconds (0.1#10.140)