Rezim Suriah kecam pernyataan GCC soal genosida
A
A
A
Sindonews.com – Kementerian Luar Negeri Suriah pada Rabu (11/12/2013, mengecam pernyataan KTT Gulf Cooperation Council (GCC), yang menuduh rezim Suriah telah melakukan genosida.
"Mereka yang duduk mengelilingi meja itu pada KTT di Kuwait, terutama rezim Saudi, telah memberikan kontribusi dan masih memberikan kontribusi untuk penumpahan darah di Suriah dan menghancurkan negara (Suriah)," kata Kementerian Luar Negeri Suriah dalam sebuah pernyataan, seperti dikutip dari Xinhua.
Kementerian Luar Negeri Suriah menambahkan, air mata negara-negara Teluk atas penderitaan rakyat Suriah adalah air mata buaya. "Mereka yang telah berkumpul di Kuwait tidak ada hubungannya dengan keputusan dan aspirasi rakyat Suriah, yang memiliki hak untuk memutuskan tentang kepemimpinan mereka dan masa depan mereka," lanjut pernyataan itu.
Sebelumnya, para pemimpin negara-negara GCC, yang terdiri dari Arab Saudi, Kuwait, Oman, Uni Emirat Arab, Bahrain, dan Qatar, mendesak rezim Presiden Bashar al-Assad untuk memainkan peran dalam setiap transisi politik yang disepakati oleh pembicaraan damai yang dijadwalkan berlangsung bulan depan di Jenewa.
"Pilar rezim Suriah yang tangannya telah ternoda oleh darah rakyat Suriah, harus memiliki peran dalam pemerintahan transisi atau masa depan politik Suriah," kata pernyataan yang dikeluarkan GCC setelah menggelar KTT selama dua hari.
"Mereka yang duduk mengelilingi meja itu pada KTT di Kuwait, terutama rezim Saudi, telah memberikan kontribusi dan masih memberikan kontribusi untuk penumpahan darah di Suriah dan menghancurkan negara (Suriah)," kata Kementerian Luar Negeri Suriah dalam sebuah pernyataan, seperti dikutip dari Xinhua.
Kementerian Luar Negeri Suriah menambahkan, air mata negara-negara Teluk atas penderitaan rakyat Suriah adalah air mata buaya. "Mereka yang telah berkumpul di Kuwait tidak ada hubungannya dengan keputusan dan aspirasi rakyat Suriah, yang memiliki hak untuk memutuskan tentang kepemimpinan mereka dan masa depan mereka," lanjut pernyataan itu.
Sebelumnya, para pemimpin negara-negara GCC, yang terdiri dari Arab Saudi, Kuwait, Oman, Uni Emirat Arab, Bahrain, dan Qatar, mendesak rezim Presiden Bashar al-Assad untuk memainkan peran dalam setiap transisi politik yang disepakati oleh pembicaraan damai yang dijadwalkan berlangsung bulan depan di Jenewa.
"Pilar rezim Suriah yang tangannya telah ternoda oleh darah rakyat Suriah, harus memiliki peran dalam pemerintahan transisi atau masa depan politik Suriah," kata pernyataan yang dikeluarkan GCC setelah menggelar KTT selama dua hari.
(esn)