Sebut blok udara bahaya, AS & China perang komentar

Kamis, 05 Desember 2013 - 13:34 WIB
Sebut blok udara bahaya, AS & China perang komentar
Sebut blok udara bahaya, AS & China perang komentar
A A A
Sindonews.com – Pemerintah Amerika Serikat dan China terlibat “perang” komentar terkait sengketa Laut China Timur yang disengketakan Jepang dan China.

Hal itu dipicu pernyataan Wakil Presiden AS Joe Biden yang menyebut blok udara Laut China Timur yang diklaim Beijing berbahaya dan memicu keresahan.

Komentar itu disampaikan Biden hari ini (5/12/2013), usai berkunjung berkunjung kemarin (4/12/2013). Biden dalam kunjungannya terlibat pembicaraan dengan Presiden China Xi Jinping selama sekitar lima jam.

”Pengumuman China baru-baru ini dan tiba-tiba mengklaim zona pertahanan udara, menimbulkan keprihatinan yang signifikan di wilayah ini (Laut China Timur),” kata Biden, seperti dikutip Reuters. ”Saya langsung sampaikan sikap pemerintah kami, dalam percakapan saya dengan Presiden Xi.”

Pada 23 November 2013, Beijing secara sepihak mengklaim blok udara di kawasan Laut China Timur. Klaim itu diikuti dengan penerbitan peta, dan aturan, di mana pesawat manapun yang melintasi blok udara yang diklaim Beijing, harus tunduk pada aturan Beijing. Salah satunya harus izin.

Namun klaim Beijing itu sempat diabaikan AS dan Jepang. Mereka sebelumnya nekat menerbangkan pesawat tempur. Aksi itu dibalas militer China dengan dua hari berturut-turut mengerahkan beberapa pesawat jet tempur.

Komentar Biden itu ditanggapi dingin Pemerintah China. Juru bicara Kementerian Luar Negeri China, Hong Lei, mendesak AS untuk menghormati sikap China atas klaim Zona Pertahanan Udara (ADIZ) Laut China Timur. ”(Hormati) dengan sikap objektif dan adil,” kata Hong Lei, dalam pernyataan tertulis.

Pemerintah China, kata Hong, sebenarnya sudah menjelaskan kepada Biden, bahwa langkahh China atas sengketa Laut China Timur sudah sejalan dengan hukum internasional.
(mas)
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.6627 seconds (0.1#10.140)