AS prihatin dengan gejolak baru di Mesir

Sabtu, 30 November 2013 - 10:09 WIB
AS prihatin dengan gejolak...
AS prihatin dengan gejolak baru di Mesir
A A A
Sindonews.com – Pemerintah Amerika Serikat menyuarakan keprihatinan atas gejolak baru di Mesir. Di mana, hampir 200 orang ditangkap kemarin karena memprotes undang-undang baru yang melarang demonstrasi yang tidak sah.

Di Kairo, polisi menggunakan gas air mata terhadap ratusan pendukung Presiden Mesir tergulinga, Mohamed Morsi yang berkumpul di depan salah satu dari istana presiden di ibukota Kairo. Suara tembakan juga terdengar.

Juru bicara Departemen Luar Negeri AS, Jennifer Psaki, mencatat bahwa polisi Mesir juga menggunakan meriam air untuk membubarkan demonstrasi damai yang memprotes undang-undang baru itu.

”Amerika Serikat prihatin dengan efek yang mengganggu dari aturan hukum yang baru saja disahkan terkait demonstrasi di Mesir,” kata Psaki, seperti dikutip AFP, Sabtu (30/11/2013).

“Demonstran damai harus memiliki sarana untuk mengekspresikan pandangan mereka,” lanjut Psaki. Dia juga menunjukkan laporan, di mana para demonstran dipukuli dan jatuh di padang pasir oleh otoritas Mesir.

”Kami tegaskan, kekhawatiran kita berbagi dengan perwakilan masyarakat sipil di Mesir, bahwa hukum demonstrasi itu terbatas dan tidak memenuhi standar internasional,” imbuh Psaki.

”Membatasi kebebasan berkumpul, berserikat dan berekspresi tidak akan membut pemerintah transisi Mesir bergerak maju ke depan.” Kendati demikian, dia mendesak demonstran untuk tetap berada di jalur non-kekerasan ketika berdemonstrasi.
(mas)
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.0998 seconds (0.1#10.140)