Rusia akan sebar sistem anti rudal S-500
A
A
A
Sindonews.com – Rusia akan mengerahkan sistem anti rudal terbarunya, S-500, dalam kurun dua tahun. Langkah ini diambil sebagai tanggapan atas penyebaran perisai anti rudal di Eropa Barat.
“Kami akan mengatur sistem pertahanan anti rudal. Ini adalah tanggapan kita terhadap sistem pertahanan anti rudal AS," kata Kirill Makarov, Wakil Komandan Pasukan Pertahanan Udara Rusia, dalam sebuah wawancara dengan TV channel 24, Jumat (29/11/2013).
Sistem anti rudal S-500 dirancang untuk menghancurkan pesawat musuh, rudal jarak menengah, dan rudal strategis. Makarov mengatakan, bahwa sistem S-500 akan dimasukkan ke dalam layanan dalam waktu dua tahun. “Ini adalah versi yang lebih canggih dari sistem S-400 yang ada saat ini,” jelasnya.
Satu hari sebelumnya, Presiden Rusia Vladimir Putin mengatakan, bahwa Rusia akan mengerahkan tiga resimen baru yang dilengkapi dengan sistem rudal permukaan ke udara S-400 pada tahun depan, dengan stasiun radar yang lebih maju.
Menurut laporan kantor berira RIA Novosti, Rusia memiliki lima resimen S-400. Dua di antaranya dikerahkan di sekitar Moskow dan tiga lainnya di wilayah Primorye, Kaliningrad Baltik, dan Distrik Militer Selatan.
“Kami akan mengatur sistem pertahanan anti rudal. Ini adalah tanggapan kita terhadap sistem pertahanan anti rudal AS," kata Kirill Makarov, Wakil Komandan Pasukan Pertahanan Udara Rusia, dalam sebuah wawancara dengan TV channel 24, Jumat (29/11/2013).
Sistem anti rudal S-500 dirancang untuk menghancurkan pesawat musuh, rudal jarak menengah, dan rudal strategis. Makarov mengatakan, bahwa sistem S-500 akan dimasukkan ke dalam layanan dalam waktu dua tahun. “Ini adalah versi yang lebih canggih dari sistem S-400 yang ada saat ini,” jelasnya.
Satu hari sebelumnya, Presiden Rusia Vladimir Putin mengatakan, bahwa Rusia akan mengerahkan tiga resimen baru yang dilengkapi dengan sistem rudal permukaan ke udara S-400 pada tahun depan, dengan stasiun radar yang lebih maju.
Menurut laporan kantor berira RIA Novosti, Rusia memiliki lima resimen S-400. Dua di antaranya dikerahkan di sekitar Moskow dan tiga lainnya di wilayah Primorye, Kaliningrad Baltik, dan Distrik Militer Selatan.
(esn)