Buru teroris, CIA jadikan tahanan Guantanamo agen ganda

Sindonews.com - Central Intelligence Agency (CIA) Amerika Serikat, dituduh memanfaatkan sejumlah tahanan Teluk Guantanamo sebagai agen ganda. Mereka dikirim pulang ke negaranya untuk membantu AS membunuh para teroris.

Klaim itu bersumber dari bocoran mantan pejabat AS. Sumber itu, menyebut langkah AS untuk memanfaatkan para tahanan Guantanomo itu sangat berisiko. Dalam bocoran tersebut, Pemerintah AS memenjarakan orang-orang tanpa batas kemudian melepaskan mereka untuk bekerja kepada CIA.

Kegiatan itu, dilakukan di fasilitas rahasia yang dibangun beberapa ratus meter dari kantor administrasi penjara di Teluk Guantanamo, Kuba. Ada sekitar delapan bangunan kecil yang tersembunyi di balik bukit yang tertutup semak dan kaktus sebagai pusat kegiatan, dengan nama Penny Lane.

Para tahanan yang dijadikan agen ganda CIA memiliki berbagai kode CIA resmi. Mengutip The Associated Press, para mantan pejabat AS yang berbicara dengan syarat anonim itu, mengatakan program agen ganda itu diklaim seharusnya berakhir 2006. Orang-orang yang direkrut di Penny Lane diketahui membantu CIA untukk membunuh banyak operator al-Qaeda.

”Tentu saja itu akan menjadi tujuannya,” kata Emile Nakhleh, mantan analis CIA yang menghabiskan waktunya pada tahun 2002 untuk menilai para tahanan. Tapi ia enggan menjelaskan soal program di Penny Lane itu. ”Ini tugas intelijen untuk merekrut sumber.”

Juru bicara CIA, seperti dikutip news.com. au, Rabu (27/11/2013) Dean Boyd menolak berkomentar atas bocoran itu. Presiden Barack Obama sendiri telah memerintahkan untuk meninjau mantan tahanan yang bekerja sebagai agen ganda pada tahun 2009, atau setelah ia menjabat presiden AS.