Abbott diminta jauhi pejabat penghina Menlu RI

Kamis, 21 November 2013 - 10:26 WIB
Abbott diminta jauhi...
Abbott diminta jauhi pejabat penghina Menlu RI
A A A
Sindonews.com – Kicauan penasihat senior Partai Liberal Australia, Mark Textor, di Twitter yang membandingkan Menteri Luar Negeri Indonesia, Marty M. Natalegawa dengan bintang porno Filipina 1970-an dikecam sejumlah tokoh Australia.

Sejumlah politisi Australia meminta Perdana Menteri Tony Abbott menjauhi pejabat penghina Menlu RI itu. Kicauan Textor, sejatinya sebagai reaksi atas pernyataan Menlu Marty yang menuntut Canberra meminta maaf setelah dugaan penyadapan intelijen terhadap ponsel SBY, istri SBY, dan para menteri pada 2009 terbongkar. Bocoran itu bersumber dari whistleblower NSA, Edward Snowden.

Juru bicara Partai Buruh (kubu oposisi) untuk urusan luar negeri, Tanya Plibersek mengatakan komentar Textor telah menyulut ketegangan baru antara Australia dan Indonesia. Dia menyerukan agar Abbott menjauhkan diri dari Textor.

”Terus terang saya cukup terkejut. Komentarnya sangat tidak pantas,” katanya, kepada wartawan, Kamis (21/11/2013). ”Perdana menteri harus memisahkan diri (dari Textor), Partai Liberal, dan pemerintah Australia harus bertindak tegas dan segera,” seru Plibersek, seperti dikutip media Australia, Sydney Morning Herald.

Pemimpin Partai Greens atau Partai Hijau, Christine Milne menyebut, komentar itu mengerikan. ” Ini semacam tamparan yang akan dipandang sebagai tindakan yang menyulut situasi. Apalagi, Mark Textor dan Perdana Menteri (Tony Abbott) memiliki hubungan erat, serta dengan para pejabat Partai Liberal pada umumnya,” kata Milne kepada ABC.

Seperti diketahui, Textor berikicau di Twitter, yang secara tersirat ditujukan kepada Menlu Marty. Kicauan Textor muncul, di saat kondisi hubungan Indonesia dan Australia memanas, usai skandal dugaan penyadapan intelijen Australia terhadap ponsel Presiden Susilo Bambang Yudhoyono tahun 2009 terungkap.

”Permintaan maaf dituntut dari Australia oleh pria yang tampak seperti bintang porno Filipina tahun 1970-an, dan memiliki etika yang cocok,” bunyi tweet Textor, yang tak berselang lama langsung dihapus.

Dalam tweet lainnya, Textor juga menyidir Presiden Yudhoyono. "Kepala negara macam apa itu, berkomunikasi dengan kepala negara lain lewat Twitter FFS? SBY,” bunyi tweet Textor.
(mas)
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.6831 seconds (0.1#10.140)