Israel bantah serang Kedubes Iran di Libanon
A
A
A
Sindonews.com - Tzachi Hanegbi, anggota parlemen senior Israel membantah ungkapan Duta Besar Iran untuk Libanon, Ghazanfar Rokn Abadi, yang menuding Israel sebagai dalang di balik dua ledakan bom di luar Kedutaan Besar Iran di pinggiran Beirut, Selasa (19/11/2013). Menurut Menteri Kesehatan dan sejumlah saksi mata, ledakan yang terjadi di wilayah yang dikuasai Hizbullah tersebut menewaskan 23 orang.
"Itu kedengarannya cukup lucu, satu negara yang telah mengabadikan teror diseluruh dunia, kini menyalahkan orang lain," ungkap pria yang juga dikenal sebagai orang kepercayaan Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu kepada Jpost.
"Kami selalu disalahkan atas segala hal yang terjadi di Timur Tengah. Terkadang, ini adalah hal yang kami harus pertanggung jawabkan karena apa yang telah mereka lakukan terhadap keamanan Israel. Tapi, keamanan Israel tidak mendapatkan apapun dari pertumpahan darah yang terjadi di Beirut atau di Ibu Kota negara arab manapun, ketegangan yang terjadi di Libanon merupakan dampak dari keputusan Hizbullah, atau Iran memaksa Hizbullah untuk berpartisipasi dalam upaya mempertahanakan kekuasaan Presiden Suriah Bashar al-Assad," terang Hanegbi.
Sebelumnya, Abadi mengatakan, para agen Zionis dari entitas Israel dalang di balik ledakan bom tersebut," ungkap Abadi kepada televisi al - Mayadeen. "Serangan ini tidak akan mempengaruhi Iran. Ledakan bom ini akan membuat kita semakin kuat dan kami yakni akan lebih siap.
Menurut al-Arabiya, korban tewas akibat dua ledakan bom di luar Kedutaan Besar Iran adalah warga sipil.
Seorang sumber keamanan kepada Reuters membantah laporan sebelumnya, bahwa ledakan itu disebabkan oleh roket. Sumber itu menegaskan, penyebab ledakan adalah bom mobil.
"Itu kedengarannya cukup lucu, satu negara yang telah mengabadikan teror diseluruh dunia, kini menyalahkan orang lain," ungkap pria yang juga dikenal sebagai orang kepercayaan Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu kepada Jpost.
"Kami selalu disalahkan atas segala hal yang terjadi di Timur Tengah. Terkadang, ini adalah hal yang kami harus pertanggung jawabkan karena apa yang telah mereka lakukan terhadap keamanan Israel. Tapi, keamanan Israel tidak mendapatkan apapun dari pertumpahan darah yang terjadi di Beirut atau di Ibu Kota negara arab manapun, ketegangan yang terjadi di Libanon merupakan dampak dari keputusan Hizbullah, atau Iran memaksa Hizbullah untuk berpartisipasi dalam upaya mempertahanakan kekuasaan Presiden Suriah Bashar al-Assad," terang Hanegbi.
Sebelumnya, Abadi mengatakan, para agen Zionis dari entitas Israel dalang di balik ledakan bom tersebut," ungkap Abadi kepada televisi al - Mayadeen. "Serangan ini tidak akan mempengaruhi Iran. Ledakan bom ini akan membuat kita semakin kuat dan kami yakni akan lebih siap.
Menurut al-Arabiya, korban tewas akibat dua ledakan bom di luar Kedutaan Besar Iran adalah warga sipil.
Seorang sumber keamanan kepada Reuters membantah laporan sebelumnya, bahwa ledakan itu disebabkan oleh roket. Sumber itu menegaskan, penyebab ledakan adalah bom mobil.
(esn)