Malu pada Indonesia, tapi Abbott tak minta maaf

Selasa, 19 November 2013 - 11:27 WIB
Malu pada Indonesia, tapi Abbott tak minta maaf
Malu pada Indonesia, tapi Abbott tak minta maaf
A A A
Sindonews.com - Perdana Menteri Australia Tony Abbott, pada Selasa (19/11/2013), mengungkapkan penyesalan dan rasa malunya kepada Presiden Indonesia Susilo Bambang Yudhoyono atas dugaan penyadapan oleh intelijen Australia.

Namun, Abbott tidak menyampaikan permintaan maaf. ”Australia memiliki respek yang dalam terhadap Indonesia, bagi pemerintah dan bagi rakyatnya,” katanya. ”Saya menganggap Presiden Yudhoyono sebagai teman baik Australia, sebagai salah satu teman yang terbaik yang kita miliki, di mana saja di dunia.”

”Itu sebabnya , saya sangat menyesal dan malu atas laporan media baru-baru ini, yang telah menyebabkan dia (marah),” lanjut Abbott. Kendati demikian, AFP melaporkan, Abbott menegaskan Australia tidak boleh diminta atau ditekan untuk meminta maaf.

”Australia tidak boleh diharapkan untuk meminta maaf atas langkah-langkah yang kami ambil untuk melindungi negara kita, sekarang atau di masa lalu,” ujarnya.

”Yang penting , dalam kasus Australia, kami menggunakan semua sumber daya kami, termasuk informasi, untuk membantu teman-teman dan sekutu,” imbuh Abbott.

Pernyataan Abbot itu muncul sesaat setelah Presiden Yudhoyono melalui Twitter- menyatakan akan meninjau ulang kerjasama Australia dengan Indonesia. SBY juga telah memerintahkan Menteri Luar Negeri Indonesia, Marty M. Natalegawa untuk memanggil pulang Duta Besar Indonesia yang berada di Australia, Nadjib Riphat Kesoema.
(mas)
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.6690 seconds (0.1#10.140)