Putin: Ada kesempatan menyelesaikan kebuntuan program nuklir Iran
Senin, 18 November 2013 - 20:58 WIB

Putin: Ada kesempatan menyelesaikan kebuntuan program nuklir Iran
A
A
A
Sindonews.com - Presiden Rusia Vladimir Putin mengatakan kepada Presiden Iran Hassan Rouhani, jelas ada kesempatan nyata untuk menyelesaikan kebuntuan internasional atas program pengayaan nuklir Teheran, Iran, Senin (18/11/2013).
Ungkapan tersebut disampaikan lewat sambungan telepon atas permintaan pemimpin Rusia, dua hari jelang perundingan nuklir Iran di Jenewa pada Rabu (20/11/2013) besok lusa.
"Dalam kontek program nuklir Iran, Putin menegaskan bahwa saat ini sebuah kesempatan nyata telah muncul untuk menyelesaikan masalah yang telah lama bergulir," kata Putin kepada Rouhani, seperti dilaporkan dalam sebuah pernyataan yang dikeluarkan kantor kepresidenan Kremlin.
Kremlin tidak membeberkan bagaimana tanggapan Rouhani atas ungkapan Putin. Namun, Rouhani menyetujui kontribusi Rusia dalam pembicaraan tentang program nuklir Iran.
Akhir pekan kemarin, pejabat senior AS mengungkapkan, kesepakatan nuklir antara Iran dengan kelompok P5+1 (lima anggota tetap Dewan Keamanan PBB plus Jerman) mungkin saja tercapai dalam pertemuan minggu depan di Jenewa. "Selama perundingan nuklir pekan lalu, kelompok P5+1 telah menyodorkan draft kesepakatan nuklir yang kuat dan lebih pada sejumlah isu.
"Negosiasi telah berakhir pada Sabtu (9/11/2013) pagi itu, karena saya pikir semua pihak, terutama Iran, merasa perlu untuk mempertimbangkan menggelar perundingan dan melihat dokumen yang cukup sulit," tuturnya.
Seperti diketahui, pekan lalu Iran dan negara kekuatan dunia tengah menyetujui kesepakatan awal yang dapat menjadi jalan pembuka untuk menerbitkan sebuah pakta yang komprehensif. Namun, perbedaan besar mencegah kedua belah pihak yang tengah berunding untuk mencapai terobosan penting, hingga akhirnya kedua belah pihak memutuskan untuk bertemu lagi di Jenewa pada 20 November mendatang.
Ungkapan tersebut disampaikan lewat sambungan telepon atas permintaan pemimpin Rusia, dua hari jelang perundingan nuklir Iran di Jenewa pada Rabu (20/11/2013) besok lusa.
"Dalam kontek program nuklir Iran, Putin menegaskan bahwa saat ini sebuah kesempatan nyata telah muncul untuk menyelesaikan masalah yang telah lama bergulir," kata Putin kepada Rouhani, seperti dilaporkan dalam sebuah pernyataan yang dikeluarkan kantor kepresidenan Kremlin.
Kremlin tidak membeberkan bagaimana tanggapan Rouhani atas ungkapan Putin. Namun, Rouhani menyetujui kontribusi Rusia dalam pembicaraan tentang program nuklir Iran.
Akhir pekan kemarin, pejabat senior AS mengungkapkan, kesepakatan nuklir antara Iran dengan kelompok P5+1 (lima anggota tetap Dewan Keamanan PBB plus Jerman) mungkin saja tercapai dalam pertemuan minggu depan di Jenewa. "Selama perundingan nuklir pekan lalu, kelompok P5+1 telah menyodorkan draft kesepakatan nuklir yang kuat dan lebih pada sejumlah isu.
"Negosiasi telah berakhir pada Sabtu (9/11/2013) pagi itu, karena saya pikir semua pihak, terutama Iran, merasa perlu untuk mempertimbangkan menggelar perundingan dan melihat dokumen yang cukup sulit," tuturnya.
Seperti diketahui, pekan lalu Iran dan negara kekuatan dunia tengah menyetujui kesepakatan awal yang dapat menjadi jalan pembuka untuk menerbitkan sebuah pakta yang komprehensif. Namun, perbedaan besar mencegah kedua belah pihak yang tengah berunding untuk mencapai terobosan penting, hingga akhirnya kedua belah pihak memutuskan untuk bertemu lagi di Jenewa pada 20 November mendatang.
(esn)