Pasukan Israel memborgol 4 bocah Palestina
A
A
A
Sindonews.com - Empat anak Palestina berusia 5 hingga 9 tahun, ditahan oleh pasukan Israel di Tepi Barat selama lebih dari satu jam. Tangan keempat bocah itu diborgol, kemarin.
Demikian kesaksian Aktivis Palestina, Murad Ashtiye kepada Agence France -Presse beberapa saat setelah bentrokan meletus antara tentara Israel dengan warga Palestina dan sejumlah aktivis internasional.
”Empat anak itu, berada di daerah, di mana salah seorang warga memiliki dan melempar granat kea rah tentara Israel,” ujar Ashtiye yang merupakan aktivis Komite Koordinasi Perjuangan Populer.
”Kemudian tentara menangkap mereka, mengikat tangan di belakang punggung mereka menggunakan strip plastik,” katanya. Para bocah yang sempat ditahan tentara Israel itu adalah Tariq Hikmet, 9, Hossam Khaldun, 7, Malak Hikmet,6, dan Ahmad Abdessalam, 5.
Seorang jurubicara militer Israel, seperti dikutip laman Al- Arabiya, Sabtu (16/11/2013), memaparkan, bahwa pasukan membawa beberapa anak-anak dalam kerusuhan di desa Kfar Qaddum, Tepi Barat. Tapi, bocah-bocah itu hanya ditahan sebentar.
”Sekelompok anak-anak Palestina itu terdeteksi membakar ban,” kata juru bicara itu. ”Kerusuhan biasanya dimulai dengan membakar ban.” Terakit pemborgolan empat bocah Palestina itu, militer Israel menyatakan akan meninjau insiden itu.
Demikian kesaksian Aktivis Palestina, Murad Ashtiye kepada Agence France -Presse beberapa saat setelah bentrokan meletus antara tentara Israel dengan warga Palestina dan sejumlah aktivis internasional.
”Empat anak itu, berada di daerah, di mana salah seorang warga memiliki dan melempar granat kea rah tentara Israel,” ujar Ashtiye yang merupakan aktivis Komite Koordinasi Perjuangan Populer.
”Kemudian tentara menangkap mereka, mengikat tangan di belakang punggung mereka menggunakan strip plastik,” katanya. Para bocah yang sempat ditahan tentara Israel itu adalah Tariq Hikmet, 9, Hossam Khaldun, 7, Malak Hikmet,6, dan Ahmad Abdessalam, 5.
Seorang jurubicara militer Israel, seperti dikutip laman Al- Arabiya, Sabtu (16/11/2013), memaparkan, bahwa pasukan membawa beberapa anak-anak dalam kerusuhan di desa Kfar Qaddum, Tepi Barat. Tapi, bocah-bocah itu hanya ditahan sebentar.
”Sekelompok anak-anak Palestina itu terdeteksi membakar ban,” kata juru bicara itu. ”Kerusuhan biasanya dimulai dengan membakar ban.” Terakit pemborgolan empat bocah Palestina itu, militer Israel menyatakan akan meninjau insiden itu.
(mas)