IAEA: Di era Rouhani, Iran perlambat pengayaan uranium

Jum'at, 15 November 2013 - 09:24 WIB
IAEA: Di era Rouhani,...
IAEA: Di era Rouhani, Iran perlambat pengayaan uranium
A A A
Sindonews.com – Sejak di bawah pemerintahan Presiden Hassan Rouhani, Iran memperlambat kapasitas pengayaan uraniumnya. Demikian salah satu poin laporan triwulan Badan Energi Atom Internasional (IAEA).

Menurut laporan yang dilansir Kamis kemarin, IAEA menyatakan, tidak ada komponen utama yang ditambahkan ke reaktor plutonium, sejak Agustus 2013 atau sejak Rouhani resmi menggantikan Ahmadinejad.

Kebijakan Rouhani yang dramatis itu, untuk menunjukkan respon positif Iran terhadap negara-negara Barat yang menyoroti program nuklir Teheran. Sebelumnya, Iran akan mengoperasikan penuh reaktor Arak pada kuartal pertama 2014, tetapi kemudian ditunda setelah Rouhani gencar melakukan diplomasi dengan negara-negara Barat.

Laporan triwulan IAEA itu, seperti dikutip Reuters, Jumat (15/11/2013), juga diteliti pemerintah negara-negara Barat. Meski demikian, dalam laporan itu menyatakan, produksi uranium Iran telah meningkat sekitar lima persen sejak Agustus 2013.

Peningkatan produksi uranium itulah yang memicu Israel menetapkan “garis merah” yang bisa memicu agresi militer terhadap Iran.

Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu, yang mencurigai Iran menyembunyi program pengayaan uraniumnya, tidak terkesan dengan laporan IAEA yang menyebut Teheran tidak memperluas program nuklirnya itu.

”Mereka punya fasilitas yang cukup, cukup untuk sentrifugal mengembangkan dan melengkapi bahan fisil yang jadi inti dalam pembuatan bom atom,” kata Netanyahu.
(mas)
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.0587 seconds (0.1#10.140)