Ledakan bom rakitan tewaskan 8 penumpang mobil di Afghanistan
Jum'at, 08 November 2013 - 20:48 WIB

Ledakan bom rakitan tewaskan 8 penumpang mobil di Afghanistan
A
A
A
Sindonews.com - Sebanyak 8 orang dilaporkan tewas setelah kendaraan yang mereka tumpangi melindas sebuah bom rakitan yang ditanam di pinggir jalan di Provinsi Zabul, Afghanistan, Jumat (8/11/2013).
Mohammad Jan Rasoulyar, Wakil Gubernur Provinsi Zabul mengatakan, lima perempuan, dua anak dan seorang pria tua tewas ketika kendaraan yang mereka tumpangi melindas sebuah bom rakitan yang ditanam di pinggir jalan.
"Para korban tewas merupakan satu anggota keluarga. Mereka sedang dalam perjalanan menuju Ibu Kota Qalat," ungkap Rasoulyar.
"Insiden tragis ini terjadi di luar Provinsi Qalat, pukul 8.30 pagi waktu setempat," ungkap Rasoulyar kepada Xinhua.
"Ledakan itu juga melukai tiga warga sipil lainnya," ungkap Ghulam Sakhi Roghliwani, kepala polisi Provinsi Zabul kepada AFP.
Baik Roghliwani maupun Rasoulyar, keduanya menyalahkan Taliban sebagai pihak yang seharusnya paling bertanggung jawab atas ledakan tersebut. Kelompok yang selama 12 tahun belakangan tak hentinya melancarkan perlawanan terhadap tentara Afghanistan dan pasukan asing yang dipimpin NATO. Dalam aksinya, mereka kerap melancarkan serangan bom bunuh diri dan bom rakitan yang ditanam di pinggir jalan.
Mohammad Jan Rasoulyar, Wakil Gubernur Provinsi Zabul mengatakan, lima perempuan, dua anak dan seorang pria tua tewas ketika kendaraan yang mereka tumpangi melindas sebuah bom rakitan yang ditanam di pinggir jalan.
"Para korban tewas merupakan satu anggota keluarga. Mereka sedang dalam perjalanan menuju Ibu Kota Qalat," ungkap Rasoulyar.
"Insiden tragis ini terjadi di luar Provinsi Qalat, pukul 8.30 pagi waktu setempat," ungkap Rasoulyar kepada Xinhua.
"Ledakan itu juga melukai tiga warga sipil lainnya," ungkap Ghulam Sakhi Roghliwani, kepala polisi Provinsi Zabul kepada AFP.
Baik Roghliwani maupun Rasoulyar, keduanya menyalahkan Taliban sebagai pihak yang seharusnya paling bertanggung jawab atas ledakan tersebut. Kelompok yang selama 12 tahun belakangan tak hentinya melancarkan perlawanan terhadap tentara Afghanistan dan pasukan asing yang dipimpin NATO. Dalam aksinya, mereka kerap melancarkan serangan bom bunuh diri dan bom rakitan yang ditanam di pinggir jalan.
(esn)