Wakil Marty: Kebencian yang dilontarkan media, berbahaya

Rabu, 06 November 2013 - 13:09 WIB
Wakil Marty: Kebencian...
Wakil Marty: Kebencian yang dilontarkan media, berbahaya
A A A
Sindonews.com –Wakil Menteri Luar Negeri, Wardhana, mengkritisi ulah media online yang melontarkan sebuah kebencian. Menurut Wakil Marty Natalegawa itu, butuh solusi bersama untuk memberangus kebencian yang dilakukan media-media online.

Kritik itu disampaikan Wardhana, dalam pembukaan Bali Media Forum, bertujuak “Ethics, Journalism and Democracy: Taking the hate out of Media and Politics”, Rabu (6/11/2013). Forum itu dihadiri 75 jajaran pimpinan media dari 24 negara.

Menurut Wardana, kebencian yang dilontarkan melalui media internet atau online saat ini dirasakan sebagai sebuah bahaya besar. Karena, pelakunya bersembunyi di bawah nama-nama palsu (anonim) yang sulit dilacak.

Kebencian ini, lanjut Wardhana, dapat merebak dalam hitungan menit dan menimbulkan "kerusakan" yang tak terperikan. Sementara, pelakunya biasanya bebas melenggang dari jerat hukum.

”Ini harus menjadi perhatian bersama. Saat ini kita dihadapkan dengan sebuah kenyataan yang sulit. Kita ditantang mencari jawaban dari persoalan tersebut. Saya percaya, forum ini sangat tepat untuk membicarakanya,” ujar Wardhana, seperti dikutip dari pemberitaan di situs Kemlu RI.

Wakil Menlu yang terkenal sangat kalem ini melanjutkan, kunci penting untuk mengatasi dampak negatif perkembangan teknologi informasi adalah dengan meningkatkan pendidikan, pencerahan masyarakat serta membumikan budaya saling menghargai, serta toleransi.

Pekerjaan besar memerangi kebencian ini harus dipikul bersama. Bahkan, usaha Pemerintah untuk memeranginya tidak boleh dianggap sebagai pencideraan atas kebebasan berekspresi.

”Media, sistem pendidikan, perusahaan, organisasi keagamaan dan masyarakat madani plus semua pihak terkait harus berada di front terdepan untuk mengenyahkan rasa benci dan mendorong budaya toleran dan saling menghormati dan menghargai,” katanya.

Sementara itu, Bagir Manan, Ketua Dewan Pers menekankan, forum yang rutin digelar itu semakin populer dengan kedatangan peserta baru dari Selandia Baru, Amerika Serikat, Laos, Brunei, Singapura dan lain-lain.
(mas)
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.7047 seconds (0.1#10.140)