PM Irak desak perang global terhadap al-Qaeda
Jum'at, 01 November 2013 - 14:50 WIB

PM Irak desak perang global terhadap al-Qaeda
A
A
A
Sindonews.com - Perdana Menteri Irak, Nuri al-Maliki mendesak sebuah upaya global untuk memerangi "virus" al-Qaeda dan jaringan teror. Menurutnya, hal itu seperti perang dunia ketiga, Kamis (31/10/2013).
"Kami ingin sebuah perang internasional melawan terorisme," ungkap Maliki dalam pidato di Institute Perdamaian Amerika Serikat (AS), yang kemudian menyebut al-Qaeda dan kelompok lain sejenisnya seperti "virus" yang mencoba menyebarkan "angin kotor" di seluruh kawasan.
"Jika kita sebelumnya telah melewati dua perang dunia, kita menghendaki perang dunia ketiga untuk membunuh orang-orang yang membunuh banyak populasi, menyerukan pertumpahan darah demi kebodohan dan tidak mengunakan logika untuk mengatur kehidupan sehari-hari," ungkap Maliki.
Menurutnya, tanpa terorisme masyarakat dunia dapat melompat maju ke depan dan memberikan pelayanan bagi rakyat. Semua upaya kami harus bertujuan untuk mencegah keberhasilan al-Qaeda dan organisasi teroris lainnya.
Maliki mengatakan, kevakuman yang terjadi setelah jatuhnya rezim selama kebangkitan musim semi Arab di Timur Tengah telah memberikan kesempatan kedua untuk melakukan penyerangan di Irak. Kelompok teror yang mendukung kediktatoran Sadam Hussein dan pertumpahan darah atas invasi AS yang berniat membangun kembali institusi, sekolah dan rumah.
Dia kemudian menyerukan digelarnya konferensi internasional untuk membendung terorisme yang akan di selenggarakan di Baghdad oleh Iran.
Menurut Juru Bicara Maliki, Ali Mussawi, Maliki akan bertemu Presiden AS Barack Obama pada Jumat di Gedung Putih. Dalam pertemuan itu ia akan menekankan kebutuhan peralatan militer dan kerjasama yang lebih besar dalam memerangi militan.
"Kami berharap kujungan ini akan meningkatkan hubungan bilateral AS dan Irak, serta mengupayakan solusi atas masalah keamanan di Irak," ungkap Mussawi.
"Kami ingin sebuah perang internasional melawan terorisme," ungkap Maliki dalam pidato di Institute Perdamaian Amerika Serikat (AS), yang kemudian menyebut al-Qaeda dan kelompok lain sejenisnya seperti "virus" yang mencoba menyebarkan "angin kotor" di seluruh kawasan.
"Jika kita sebelumnya telah melewati dua perang dunia, kita menghendaki perang dunia ketiga untuk membunuh orang-orang yang membunuh banyak populasi, menyerukan pertumpahan darah demi kebodohan dan tidak mengunakan logika untuk mengatur kehidupan sehari-hari," ungkap Maliki.
Menurutnya, tanpa terorisme masyarakat dunia dapat melompat maju ke depan dan memberikan pelayanan bagi rakyat. Semua upaya kami harus bertujuan untuk mencegah keberhasilan al-Qaeda dan organisasi teroris lainnya.
Maliki mengatakan, kevakuman yang terjadi setelah jatuhnya rezim selama kebangkitan musim semi Arab di Timur Tengah telah memberikan kesempatan kedua untuk melakukan penyerangan di Irak. Kelompok teror yang mendukung kediktatoran Sadam Hussein dan pertumpahan darah atas invasi AS yang berniat membangun kembali institusi, sekolah dan rumah.
Dia kemudian menyerukan digelarnya konferensi internasional untuk membendung terorisme yang akan di selenggarakan di Baghdad oleh Iran.
Menurut Juru Bicara Maliki, Ali Mussawi, Maliki akan bertemu Presiden AS Barack Obama pada Jumat di Gedung Putih. Dalam pertemuan itu ia akan menekankan kebutuhan peralatan militer dan kerjasama yang lebih besar dalam memerangi militan.
"Kami berharap kujungan ini akan meningkatkan hubungan bilateral AS dan Irak, serta mengupayakan solusi atas masalah keamanan di Irak," ungkap Mussawi.
(esn)