45 warga India tewas terpanggang di dalam bus

Kamis, 31 Oktober 2013 - 01:09 WIB
45 warga India tewas...
45 warga India tewas terpanggang di dalam bus
A A A
Sindonews.com – Empat puluh lima orang hangus terbakar, ketika bus yang mereka tumpangi terbakar di Kothakota, Distrik Mahbubnagar, negara bagian Andhra Pradesh, India selatan, Rabu (30/10/2013).

Kecelakaan bermula, ketika bus yang berisi 50 orang itu melaju dengan kecepatan tinggi dan menabrak gorong-gorong saat berupaya menyalip kendaraan lain. Tabrakan itu menyulut tangki bahan bakar bus tersebut.

"Tubuh hangus dari 45 orang telah diambil dari dalam bus," ujar Deputi Inspektur Jenderal Polisi V. Naveen Chand, seperti dikutip dari Xinhua. Menurutnya, supir bus itu telah ditangkap dan tiga penumpang terluka dirawat di rumah sakit.

Sopir bus bersama empat penumpang berhasil melarikan diri api, sementara penumpang lain meninggal dalam tidur mereka, ketika api membakar bus dalam hitungan detik.

Pemilik bus naas itu, S. Ahmed, mengatakan, bus yang berpendingin ruangan itu berangkat dari Karnataka Bengaluru ke Hyderabad. Sepanjang perjalanan, bus mengambil 50 penumpang.

"Sebagian besar penumpang tidak bisa melarikan diri saat api membakar bahan plastik dan kain, terutama kursi,. Mereka terbakar hangus sampai mati," kata Ahmed.

"Identifikasi korban tewas akan dilakukan setelah melakukan tes DNA dan mengumpulkan sampel darah dari kerabat. Para jenazah akan diserahkan kepada kerabat almarhum setelah tes DNA," kata Kepala Administrasi Distrik Mahabubnagar, Girija Shankar.

Menteri Transportasi, Botsa Satyanarayana, telah memerintahkan penyelidikan atas insiden tersebut. "Total kapasitas bus adalah 45 tapi ada 50 penumpang. Kami akan mengambil tindakan terhadap bus karena kelebihan muatan," katanya kepada media.

Kecelakaan di jalan umum kerap terjadi di India. Dilaporkan, lebih dari 100 ribu jiwa melayang setiap tahun akibat kecelakaan di jalan raya. Kecelakaan sering disebabkan oleh kendaraan yang tidak terawat, kelebihan muatan dan pengemudi yang sembrono.
(esn)
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.9222 seconds (0.1#10.140)