PM Peru mundur jelang perombakan kabinet
A
A
A
Sindonews.com - Perdana Menteri Peru, Juan Jimenez mengatakan, bahwa dia meninggalkan Pemerintahan Presiden Ollanta Humala. Sementara susunan perubahan kabinet baru akan diumumkan oleh penggantinya yang baru, seorang gubernur lokal setempat, sekaligus seorang manajer bisnis, Selasa (30/10/2013).
Dalam sebuah wawancara dengan televisi, Jimenez mengatakan, bahwa dirinya akan digantikan oleh Cesar Villanueva, presiden departemen lokal di San Martin. "Setiap kabinet punya akhir," ungkap Jimenez dalam wawancara dengan ATV.
Jimenez kemudian menolak mengungkapkan adakah pejabat lain di Pemerintahan Humala yang bakal mengundurkan diri sebagai bagian dari perumbakan kabinet Peru pekan ini. Perombakan Kabinet diperkirakan berlangsung lebih dari satu bulan, lebih awal dari keputusan yang biasanya diumumkan setiap Desember.
Seblum menjabat sebagai PM pada Juli 2012, Jimenez telah menjabat sebagai menteri kehakiman. Pengangkatannya merupakan bagian untuk menenangkan gelombang kekerasan dalam protes anti-pertambangan.
Villanueva dikenal sebagai administrator yang efisien, diharapkan pengangkatannya sebagai PM Peru dapat membantu menurunkan tingginya tingkat kemiskinan di Negara Bagian Andean dan meredakan konflik pertambangan. Menurut pengakuan sebuah sumber kepada Reuters, Humala memilih Villanueva karena dia memiliki pengaruh di Provinsi Peruvian, wilayah yang pendapatan hasil pertambangan dan energi besar namun angka kemiskinan tetap tinggi.
Dalam sebuah wawancara dengan televisi, Jimenez mengatakan, bahwa dirinya akan digantikan oleh Cesar Villanueva, presiden departemen lokal di San Martin. "Setiap kabinet punya akhir," ungkap Jimenez dalam wawancara dengan ATV.
Jimenez kemudian menolak mengungkapkan adakah pejabat lain di Pemerintahan Humala yang bakal mengundurkan diri sebagai bagian dari perumbakan kabinet Peru pekan ini. Perombakan Kabinet diperkirakan berlangsung lebih dari satu bulan, lebih awal dari keputusan yang biasanya diumumkan setiap Desember.
Seblum menjabat sebagai PM pada Juli 2012, Jimenez telah menjabat sebagai menteri kehakiman. Pengangkatannya merupakan bagian untuk menenangkan gelombang kekerasan dalam protes anti-pertambangan.
Villanueva dikenal sebagai administrator yang efisien, diharapkan pengangkatannya sebagai PM Peru dapat membantu menurunkan tingginya tingkat kemiskinan di Negara Bagian Andean dan meredakan konflik pertambangan. Menurut pengakuan sebuah sumber kepada Reuters, Humala memilih Villanueva karena dia memiliki pengaruh di Provinsi Peruvian, wilayah yang pendapatan hasil pertambangan dan energi besar namun angka kemiskinan tetap tinggi.
(esn)