Massa pro-oposisi Bangladesh ngamuk, 2 tewas
A
A
A
Sindonews.com – Massa dari aliansi oposisi Bangladesh mengamuk di berbagai wilayah pada Senin (28/10/2013). Setidaknya dua orang tewas akibat aksi kekeran tersebut.
Seorang pria 40 tahun dari partai berkuasa, yakni Partai Liga Awami ditikam sampai mati oleh pendukung oposisi, setelah terlibat perkelahian di jalanan. “Demonstran mencoba menghentikan kendaraan di distrik pusat Jamalpur,” kata pejabat polisi setempat, Qazi Rahman Sayedur.
Di distrik tenggara Chittagong, sopir truk kehilangan kendali, setelah diserang massa. Menurut Nazmul Hasan, pejabat polisi setempat, sopir berusia 32 tahun itu meninggal di lokasi kejadia, ketika truknya terbalik.
Sementara itu, sedikitnya 50 orang terluka, ketika sebuah lokomotif tergelincir di distrik utara Lalmonirhat. Stasiun Televisi Channel 24, melaporkan, kecelakaan kereta itu terjadi setelah massa merusak rel kereta api.
Menurut Mohammad Ali, pejabat pada Layanan Pemadam Kebakaran dan Pertahanan Sipil, di Dhaka, para pendukung oposisi membakar kantor partai berkuasa.
Kekerasan dari massa pro-oposisi itu sebagai kelanjutan dari aksi serupa pada Jumat pekan lalu. Di mana, dalam kejadian itu, 13 orang tewas sejak Perdana Menteri Sheikh Hasina dan aliansi 18 partai yang dipimpin oleh pemimpin oposisi Khaleda Zia setuju atas pembentukan pemerintah sementara.
Kemarin, massa pro-oposisi juga melakukan aksi untuk memaksa pemerintah saat ini lengser. Mereka menuntut pembentukan pemerintahan independen untuk mengawasi pemilu yang akan digelar awal tahun depan.
Seorang pria 40 tahun dari partai berkuasa, yakni Partai Liga Awami ditikam sampai mati oleh pendukung oposisi, setelah terlibat perkelahian di jalanan. “Demonstran mencoba menghentikan kendaraan di distrik pusat Jamalpur,” kata pejabat polisi setempat, Qazi Rahman Sayedur.
Di distrik tenggara Chittagong, sopir truk kehilangan kendali, setelah diserang massa. Menurut Nazmul Hasan, pejabat polisi setempat, sopir berusia 32 tahun itu meninggal di lokasi kejadia, ketika truknya terbalik.
Sementara itu, sedikitnya 50 orang terluka, ketika sebuah lokomotif tergelincir di distrik utara Lalmonirhat. Stasiun Televisi Channel 24, melaporkan, kecelakaan kereta itu terjadi setelah massa merusak rel kereta api.
Menurut Mohammad Ali, pejabat pada Layanan Pemadam Kebakaran dan Pertahanan Sipil, di Dhaka, para pendukung oposisi membakar kantor partai berkuasa.
Kekerasan dari massa pro-oposisi itu sebagai kelanjutan dari aksi serupa pada Jumat pekan lalu. Di mana, dalam kejadian itu, 13 orang tewas sejak Perdana Menteri Sheikh Hasina dan aliansi 18 partai yang dipimpin oleh pemimpin oposisi Khaleda Zia setuju atas pembentukan pemerintah sementara.
Kemarin, massa pro-oposisi juga melakukan aksi untuk memaksa pemerintah saat ini lengser. Mereka menuntut pembentukan pemerintahan independen untuk mengawasi pemilu yang akan digelar awal tahun depan.
(mas)