Soal Rohingya, Suu Kyi salahkan 'iklim ketakutan'
A
A
A
Sindonews.com - Pemimpin oposisi Myanmar, Aung San Suu Kyi menyalahkan apa yang ia sebut sebagai "iklim ketakutan" sebagai biang yang memperburuk ketegangan antara kaum Muslim dan Budha di negaranya.
Komentar Suu Kyi itu sebagai jawaban ketika ditanya tentang nasib 140 ribu Muslim Rohingya yang telah dipaksa untuk meninggalkan rumah mereka setelah terlibat konflik dengan kaum Budha. Menurut Suu Kyi, dalam kasus itu banyak umat Budha juga melarikan diri dari Myanmar.
Suu Kyi menyangkal bahwa umat Islam telah mengalami pembersihan etnis di Myanmar. Dia yang bebas dari tahanan rumah dua tahun lalu telah dikritik karena tidak membela umat Islam dalam konflik umat beragama di Myanmar.
Selama dua tahun terakhir, kekerasan antara umat Budha dan Muslim Rohingya telah pecah di negara bagian Rakhine. Ada juga bentrokan antara umat Budha dan Muslim di Myanmar tengah. ”Saya pikir masalahnya adalah karena ketakutan yang dirasakan oleh kedua belah pihak,” kata Suu Kyu, kepada BBC, Kamis (24/10/2013).
”Umat Muslim telah ditargetkan, tetapi umat Budha juga telah menjadi korban kekerasan,” katanya lagi. ”Ketakutan inilah yang menyebabkan semua masalah ini.”
”Ini adalah hasil dari penderitaan kita di bawah rezim diktator. Saya berpikir bahwa jika Anda hidup di bawah kediktatoran selama bertahun-tahun, orang tidak ingin percaya satu sama lain. Kediktatoran menghasilkan iklim ketidakpercayaan,” imbuh dia.
Komentar Suu Kyi itu sebagai jawaban ketika ditanya tentang nasib 140 ribu Muslim Rohingya yang telah dipaksa untuk meninggalkan rumah mereka setelah terlibat konflik dengan kaum Budha. Menurut Suu Kyi, dalam kasus itu banyak umat Budha juga melarikan diri dari Myanmar.
Suu Kyi menyangkal bahwa umat Islam telah mengalami pembersihan etnis di Myanmar. Dia yang bebas dari tahanan rumah dua tahun lalu telah dikritik karena tidak membela umat Islam dalam konflik umat beragama di Myanmar.
Selama dua tahun terakhir, kekerasan antara umat Budha dan Muslim Rohingya telah pecah di negara bagian Rakhine. Ada juga bentrokan antara umat Budha dan Muslim di Myanmar tengah. ”Saya pikir masalahnya adalah karena ketakutan yang dirasakan oleh kedua belah pihak,” kata Suu Kyu, kepada BBC, Kamis (24/10/2013).
”Umat Muslim telah ditargetkan, tetapi umat Budha juga telah menjadi korban kekerasan,” katanya lagi. ”Ketakutan inilah yang menyebabkan semua masalah ini.”
”Ini adalah hasil dari penderitaan kita di bawah rezim diktator. Saya berpikir bahwa jika Anda hidup di bawah kediktatoran selama bertahun-tahun, orang tidak ingin percaya satu sama lain. Kediktatoran menghasilkan iklim ketidakpercayaan,” imbuh dia.
(mas)