Damaskus diserang besar-besaran, Suriah nyaris lumpuh
A
A
A
Sindonews.com – Serangan besar-besaran yang memicu ledakan dahsyat menyasar wilayah Damaskus semalam. Serangan itu meledakkan pipa gas utama di dekat bandara Damaskus, yang melumpuhkan sebagian besar wilayah Suriah.
Reuters pada Kamis (24/10/2013) melaporkan, akibat ledakan besar itu, jaringan listrik hampir di semua wilayah Suriah terputus. Imbasnya, nyaris semua wilayah Suriah gelap gulita.
”Kemungkinan ini adalah operasi besar-besaran yang direncanakan di awal,” kata Direktur Observatorium Suriah untuk Hak Asasi Manusia, Rami Abdel Rahman kepada AFP. Hingga kini, belum ada laporan soal kemungkinan adanya korban jiwa dalam serangan besar itu.
Observatorium yang berbasis di Inggris itu, mengatakan, ledakan yang nyaris melumpuhkan sebagian besar wilayah Suriah itu dilakukan oleh pasukan pemberontak. ”Pemberontak melakukan penembakan dengan target Kota Ghasula, beberapa mil dari bandara,” bunyi pernyataan Observatorium.
”Serangan teroris pada pipa gas yang jadi sumber energi utama listrik di selatan telah menyebabkan pemadaman listrik di Provinsi (Damaskus), dan (kami sedang) bekerja untuk memperbaikinya,” tulis kantor berita negara SANA, mengutip pernyataan Menteri Listrik Suriah, Imad Khamis.
Tudingan teroris itu dialamatkan untuk kelompok pemberontak bersenjata oleh Pemerintah rezim Bashar al-Assad. Seorang warga di pusat Damaskus yang diwawancarai dengan syarat anonim, mengatakan, seluruh kota di wilayah Suriah gelap gulita. Ia hanya bisa melihat cahaya api di dekat bandara internasional Damaskus, dan mendengar ledakan besar.
Reuters pada Kamis (24/10/2013) melaporkan, akibat ledakan besar itu, jaringan listrik hampir di semua wilayah Suriah terputus. Imbasnya, nyaris semua wilayah Suriah gelap gulita.
”Kemungkinan ini adalah operasi besar-besaran yang direncanakan di awal,” kata Direktur Observatorium Suriah untuk Hak Asasi Manusia, Rami Abdel Rahman kepada AFP. Hingga kini, belum ada laporan soal kemungkinan adanya korban jiwa dalam serangan besar itu.
Observatorium yang berbasis di Inggris itu, mengatakan, ledakan yang nyaris melumpuhkan sebagian besar wilayah Suriah itu dilakukan oleh pasukan pemberontak. ”Pemberontak melakukan penembakan dengan target Kota Ghasula, beberapa mil dari bandara,” bunyi pernyataan Observatorium.
”Serangan teroris pada pipa gas yang jadi sumber energi utama listrik di selatan telah menyebabkan pemadaman listrik di Provinsi (Damaskus), dan (kami sedang) bekerja untuk memperbaikinya,” tulis kantor berita negara SANA, mengutip pernyataan Menteri Listrik Suriah, Imad Khamis.
Tudingan teroris itu dialamatkan untuk kelompok pemberontak bersenjata oleh Pemerintah rezim Bashar al-Assad. Seorang warga di pusat Damaskus yang diwawancarai dengan syarat anonim, mengatakan, seluruh kota di wilayah Suriah gelap gulita. Ia hanya bisa melihat cahaya api di dekat bandara internasional Damaskus, dan mendengar ledakan besar.
(mas)