'Kumpul kebo', pasangan di Afghanistan dipenggal kepalanya
A
A
A
Sindonews.com –Sepasang kekasih di Afghanistan telah dipenggal kepalanya, karena nekat hidup bersama tanpa ada ikatan pernikahan atau kumpul kebo. Hukuman itu diterapkan, karena pasangan itu dianggap membuat aib untuk keluarga mereka.
Pasangan itu tinggal di Provinsi Helmand, wilayah yang terkenal konservatif di Afghanistan. Tidak hanya dipenggal kepalanya, menurut warga setempat, sepasang kekasih itu sempat diculik dan dipukuli terlebih dahulu. Setelah dipenggal kepalanya, keduanya dikuburkan di sebuah makam tanpa diberi tanda.
Polisi setempat mengatakan, pelaku pemenggalan kepala pasangan kekasih yang berusia 20-an tahun itu adalah pihak keluarga mereka yang merasa malu. Menurut polisi, sebelum kejadian itu, ada 10 orang yang masuk ke rumah, tempat tinggal pasangan itu pada Senin lalu di Ibukota Provinsi Lashkar Gah. Orang-orang itulah yang diyakini menculik pasangan tersebut.
Pejabat polisi setempat, Mohammad Ismail Hotak, mengatakan usai diculik, mayat pasangan kekasih yang dipenggal kepalanya itu ditemukan keesokan harinya. ”Penduduk setempat melaporkan bahwa ada dua mayat di kuburan. Kami pergi ke sana dan menemukan mereka. Keduanya dipenggal,” katanya, seperti dikutip AFP, Kamis (24/10/2013).
”Dari penyelidikan, kami telah menemukan bahwa dua orang memiliki hubungan cinta. Kami percaya keluarga dan kerabat gadis itu berada di balik pembunuhan itu,” lanjut Hotak. Menurutnya, pria yang dipenggal kepalanya itu, baru-baru ini mengatakan, bahwa ia mencintai pasangannya dan ingin menikahinya.
Pasangan itu tinggal di Provinsi Helmand, wilayah yang terkenal konservatif di Afghanistan. Tidak hanya dipenggal kepalanya, menurut warga setempat, sepasang kekasih itu sempat diculik dan dipukuli terlebih dahulu. Setelah dipenggal kepalanya, keduanya dikuburkan di sebuah makam tanpa diberi tanda.
Polisi setempat mengatakan, pelaku pemenggalan kepala pasangan kekasih yang berusia 20-an tahun itu adalah pihak keluarga mereka yang merasa malu. Menurut polisi, sebelum kejadian itu, ada 10 orang yang masuk ke rumah, tempat tinggal pasangan itu pada Senin lalu di Ibukota Provinsi Lashkar Gah. Orang-orang itulah yang diyakini menculik pasangan tersebut.
Pejabat polisi setempat, Mohammad Ismail Hotak, mengatakan usai diculik, mayat pasangan kekasih yang dipenggal kepalanya itu ditemukan keesokan harinya. ”Penduduk setempat melaporkan bahwa ada dua mayat di kuburan. Kami pergi ke sana dan menemukan mereka. Keduanya dipenggal,” katanya, seperti dikutip AFP, Kamis (24/10/2013).
”Dari penyelidikan, kami telah menemukan bahwa dua orang memiliki hubungan cinta. Kami percaya keluarga dan kerabat gadis itu berada di balik pembunuhan itu,” lanjut Hotak. Menurutnya, pria yang dipenggal kepalanya itu, baru-baru ini mengatakan, bahwa ia mencintai pasangannya dan ingin menikahinya.
(mas)