Rezim Suriah bebaskan 14 sandera wanita
A
A
A
Sindonews.com - Pihak berwenang rezim Pemerintah Suriah telah membebaskan 14 sandera perempuan. Menurut aktivis Suriah, pembebasan 14 sandera wanita itu merupakan bagian dari pertukaran sandera.
Namun, para aktvis menyebut, ada puluhan sandera lainnya yang hingga kini masih ditahan. Sebelumnya, pemberontak anti-rezim Suriah telah membebaskan Sembilan sandera dari kaum Syiah Lebanon yang ditahan selama 17 bulan.
Pembebasan sembilan sandera kaum Syiah Libanon oleh oleh kelompok pemberontak Suriah itu, sebagai pertukaran dengan dua pilot Turki yang disandera di Libanon sejak Agustus 2013 lalu. Pelepasan sejumlah sandera perempuan itu, juga bagian dari kesepakatan yang ditengahi oleh Turki, Qatar dan Libanon.
”Ke-14 dari sandera wanita yang namanya ada di daftar, telah dibebaskan pada Selasa (22/10/2013),” kata aktivis Suriah, Sema Nassar kepada AFP. ”Untuk keselamatan mereka, para sandera harus meninggalkan negara ini.”
Di antara mereka yang dibebaskan adalah seorang pasien kanker yang telah dipenjara dua kali sebelumnya. Menurut Nassar, dia terlibat konflik di Suriah, setelah suaminya tewas dalam konflik di Suriah yang sudah berlangsung 31 bulan ini.
”Ada 128 wanita lain, yang namanya ada di daftar, tapi belum dibebaskan,” lanjut Nassar. Belum ada komentar resmi dari rezim Pemerintah Bashar al-Assad perihal pembebasan 14 sandera perempuan itu.
Para aktivis mengatakan, puluhan ribu orang ditahan oleh Pemerintah Suriah. Banyak dari mereka ditahan tanpa proses pengadilan. Kelompok HAM di Suriah, mengatakan penyiksaan dan perlakuan buruk yang sistematis terjadi di penjara Suriah.
Namun, para aktvis menyebut, ada puluhan sandera lainnya yang hingga kini masih ditahan. Sebelumnya, pemberontak anti-rezim Suriah telah membebaskan Sembilan sandera dari kaum Syiah Lebanon yang ditahan selama 17 bulan.
Pembebasan sembilan sandera kaum Syiah Libanon oleh oleh kelompok pemberontak Suriah itu, sebagai pertukaran dengan dua pilot Turki yang disandera di Libanon sejak Agustus 2013 lalu. Pelepasan sejumlah sandera perempuan itu, juga bagian dari kesepakatan yang ditengahi oleh Turki, Qatar dan Libanon.
”Ke-14 dari sandera wanita yang namanya ada di daftar, telah dibebaskan pada Selasa (22/10/2013),” kata aktivis Suriah, Sema Nassar kepada AFP. ”Untuk keselamatan mereka, para sandera harus meninggalkan negara ini.”
Di antara mereka yang dibebaskan adalah seorang pasien kanker yang telah dipenjara dua kali sebelumnya. Menurut Nassar, dia terlibat konflik di Suriah, setelah suaminya tewas dalam konflik di Suriah yang sudah berlangsung 31 bulan ini.
”Ada 128 wanita lain, yang namanya ada di daftar, tapi belum dibebaskan,” lanjut Nassar. Belum ada komentar resmi dari rezim Pemerintah Bashar al-Assad perihal pembebasan 14 sandera perempuan itu.
Para aktivis mengatakan, puluhan ribu orang ditahan oleh Pemerintah Suriah. Banyak dari mereka ditahan tanpa proses pengadilan. Kelompok HAM di Suriah, mengatakan penyiksaan dan perlakuan buruk yang sistematis terjadi di penjara Suriah.
(mas)