Dubes Nadjib: Stop penyelundupan manusia dari RI

Rabu, 23 Oktober 2013 - 11:56 WIB
Dubes Nadjib: Stop penyelundupan manusia dari RI
Dubes Nadjib: Stop penyelundupan manusia dari RI
A A A
Sindonews.com – Duta Besar Indonesia untuk Australia, Nadjib Riphat Kesoema, mengatakan, penyelundupan manusia dari Indonesia ke Australia harus dihentikan. Akibat tindakan itu, katanya, banyak warga termasuk dari Indonesia menjadi korbannya.

Seruan penghentian aksi penyelundupan manusia dari Indonesia ke Australia itu disampaikan Nadjib dalam forum Kajian Kebijakan Luar Negeri (FKKLN), bertajuk “Kebijakan Pemerintah Indonesia dalam Menanggulangi Masalah Penyelundupan manusia Ke Australia”, di kampus Universitas Hasanuddin, kemarin.

Menurut Nadjib, sudah banyak WNI yang menjadi korban penyelundupan manusia ke Australia. ”Beberapa waktu lalu, 1.200 orang tenggelam di lautan antara Indonesia dan Australia. Di antaranya adalah WNI yang masih di bawah umur,” ujarnya, seperti dikutip situs Kemlu RI. ”Ini harus segera dihentikan, dan semua pihak harus ikut andil.”

Keprihatinan Nadjib ini diperparah dengan meningkatnya angka kasus penyelundupan manusia melalui kapal yang tertangkap otoritas Australia. Pada tahun 2010 sebanyak 126 kapal mengangkut 362 ABK (anak buah kapal) ilegal tertangkap di Australia. ”Pada tahun 2013, hingga bulan ini angkanya meningkat tajam menjadi 299 kapal dengan 617 ABK illegal,” ujarnya.

Tragisnya, lanjut Nadjib, dari sekian banyak ABK yang tertangkap, sebagian besar adalah WNI di bawah umur yang merupakan korban penyelundupan manusia.”Mereka adalah anak-anak kita yang harus kita selamatkan," ucapnya.

”Merupakan kewajiban seluruh pemangku kepentingan untuk bersama-sama meningkatkan kesadaran masyarakat agar tidak tergoda dengan tawaran para otak penyelundupan manusia itu,” imbuh Nadjib.
(mas)
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.5022 seconds (0.1#10.140)