Iran gagalkan 11 plot teroris di wilayah tenggara
A
A
A
Sindonews.com - Komandan Korps Pengawal Revolusi Islam (IRGC), Mayor Jenderal Mohammad Ali Jafari mengumumkan pada Minggu (21/10/2013), bahwa pasukannya telah menggagalkan 11 plot teroris yang didukung kekuatan asing, termasuk serangan bunuh diri di wilayah tenggara Iran dari Januari-Oktober 2013 ini.
"Tahun ini, kelompok teroris dan orang-orang bayaran di Iran telah berusaha melancarkan 11 operasi yang berbeda, termasuk serangan bunuh diri wilayah tenggara Iran, beruntung semua serangan itu dapat digagalkan oleh pasukan IRGC," ungkap Jafari di Kota Mashhad.
Jafari lantas memperingatkan Washington dan sejumlah negara yang mendukung kelompok teroris Iran, bahwa suatu hari nanti boneka yang mereka ciptakan akan mengkhianati mereka. "Jika boneka mereka mengkhianati mereka, maka mereka akan melancarkan serangan serangan bom bunuh diri dan operasi buas di jantung wilayah Amerika Serikat," ujar Jafari.
April lalu, Komandan Angkatan Darat IRGC, Brigadir Jenderal Mohammad Pakpour mengungkapkan, Jundullah, sebuah organisasi teroris yang didukung Badan Intelejen AS (CIA) yang punya catatan panjang dalam operasi teroris di Iran telah gagal menggelar serangkaian ledakan terorisme.
"Kelompok yang berbasis di Pakistan ini berencana menciptakan gelombang operasi teroris dengan metode rompi bom diri dan serangan bom mobil di Iran," ujar Pakpour.
"IRGC berhasil membubarkan tim itu dan membunuh sejumlah teroris yang dikirim oleh Jundullah yang didukung AS untuk melancarkan operasi terorisme guna menciptakan instabilitas di Iran," ungkap Pakpour.
Dari hasil penyelidikan terhadap anggota yang ditahan, mereka mengaku rompi bom bunuh diri yang mereka gunakan mengandung 20 kg bahan peledak. Selain itu, mereka juga menanam bom pada sejumlah mobil curian.
"Tahun ini, kelompok teroris dan orang-orang bayaran di Iran telah berusaha melancarkan 11 operasi yang berbeda, termasuk serangan bunuh diri wilayah tenggara Iran, beruntung semua serangan itu dapat digagalkan oleh pasukan IRGC," ungkap Jafari di Kota Mashhad.
Jafari lantas memperingatkan Washington dan sejumlah negara yang mendukung kelompok teroris Iran, bahwa suatu hari nanti boneka yang mereka ciptakan akan mengkhianati mereka. "Jika boneka mereka mengkhianati mereka, maka mereka akan melancarkan serangan serangan bom bunuh diri dan operasi buas di jantung wilayah Amerika Serikat," ujar Jafari.
April lalu, Komandan Angkatan Darat IRGC, Brigadir Jenderal Mohammad Pakpour mengungkapkan, Jundullah, sebuah organisasi teroris yang didukung Badan Intelejen AS (CIA) yang punya catatan panjang dalam operasi teroris di Iran telah gagal menggelar serangkaian ledakan terorisme.
"Kelompok yang berbasis di Pakistan ini berencana menciptakan gelombang operasi teroris dengan metode rompi bom diri dan serangan bom mobil di Iran," ujar Pakpour.
"IRGC berhasil membubarkan tim itu dan membunuh sejumlah teroris yang dikirim oleh Jundullah yang didukung AS untuk melancarkan operasi terorisme guna menciptakan instabilitas di Iran," ungkap Pakpour.
Dari hasil penyelidikan terhadap anggota yang ditahan, mereka mengaku rompi bom bunuh diri yang mereka gunakan mengandung 20 kg bahan peledak. Selain itu, mereka juga menanam bom pada sejumlah mobil curian.
(esn)