Bentrok di Mesir, 55 mahasiswa ditangkap

Senin, 21 Oktober 2013 - 11:28 WIB
Bentrok di Mesir, 55...
Bentrok di Mesir, 55 mahasiswa ditangkap
A A A
Sindonews.com – Bentrokan antara demonstran dengan pasukan kemanan pecah, ketika para mahasiswa berunjuk rasa di luar Universitas al-Azhar, Kairo, kemarin (20/10/2013). Kementerian dalam negeri Mesir, mengatakan 55 mahasiswa telah ditangkap usai bentrokan itu.

Pasukan keamanan Mesir menembakkan gas air mata untuk membubarkan ratusan mahasiswa yang memprotes Pemerintah Mesir yang didukung militer. Para pengunjuk rasa terlihat melemparkan batu kea rah pasukan keamanan.

Para demonstran menyerukan pembebasan semua tahanan politik. Dalam tempo yang bersamaan, kemarin demonstrasi serupa juga terjadi di Distrik Abu Hamad di Provinsi el-Sharqiyah.

Seorang saksi mengatakan kepada kantor berita Reuters, bahwa polisi menembakkan peluru ke udara dan menembakkan gas air mata ke arah demonstran. Wilayah al-Azhar, sama seperti Rabaa al-Adawiya, yang terletak di pinggiran Kairo, merupakan basis massa loyalis Presiden Mesir terguling Mohamed Morsi.

”(Situasi) di Rabaa Square benar-benar di luar batas,” kata salah satu sumber keamanan. ”Pengunjuk rasa tidak diperbolehkan untuk bergerak di dalamnya.” Kepada al-Jazeera, Kementerian Dalam Negeri mengatakan, bahwa 55 mahasiswa telah ditangkap

Sebelum bentrokan pecah, pihak Universitas al-Azhar telah memperingatkan kepada semua mahasiswanya untuk tidak terlibat dalam kegiatan politik. Jika dilanggar, mereka akan diskor tanpa batas waktu.

Sejak awal tahun ajaran baru, September 2013 lalu, pihak kampus di Mesir telah terseret dalam konflik antara pro dan anti-Morsi. Protes yang mendukung dan menentang kekuasaan militer telah terjadi nyaris saban hari di berbagai kota di Mesir, sejak Morsi dilengserkan dan ditahan 3 Juli 2013 lalu.

Ratusan orang telah tewas dalam bentrokan antara demonstran dengan pasukan keamanan. Sebagian besar korban adalah massa dari kelompok Ikhwanul Muslimin Mesir yang merupakan pendukung Morsi.
(mas)
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.0614 seconds (0.1#10.140)