Jasad penjahat Nazi telantar di bandara Roma

Rabu, 16 Oktober 2013 - 16:37 WIB
Jasad penjahat Nazi...
Jasad penjahat Nazi telantar di bandara Roma
A A A
Sindonews.com – Setelah pemakaman jenazah penjahat perang Nazi, Erich Priebke dibatalkan karena diprotes ratusan orang di Italia, kini kondisi jenazah itu telantar di bandara militer dekat Roma, Rabu (16/10/2013). Pemerintah Italia, mempertimbangkan untuk mengirim jenzadah Priebke ke Jerman.

Priebke yang merupakan bekas perwira SS Jerman, meninggal di usia 100 tahun, pada pekan lalu di Roma. Dia meninggal, ketika masih menjalani hukuman penjara seumur hidup, atas perannya dalam pembantaian 335 warga sipil pada tahun 1944. Tindakannya itu, juga dianggap sebagai salah satu pembantaian terburuk dalam sejarah perang Italia.

Walikota Roma, Ignazio Marino, mengatakan, pihak berwenang Italia sekarang tengah mencari bantuan dari Pemerintah Jerman. ”Saya tahu bahwa orang-orang mempertimbangkan keputusan yang terbaik untuk mengurus jenazah Priebke, dan saya tidak mengesampingkan kontak antara Pemerintah Italia dan Pemerintah Jerman,” katanya kepada televisi Pemerintah Italia, RAI.


Marino mengatakan, jenazah Priebke telah dibawa ke bandara militer, di Pratica di Mare dari kota Albano Laziale. Tempat yang semula menjadi lokasi pemakaman jenazah Priebke. Di lokasi itulah massa penentang Nazi dan massa pro-neo Nazi bentrok.

Sementara itu, kelompok Katolik St Pius sayap kanan (SSPX), menyatakan siap menyelenggarakan upacara pemakaman jenazah Priebke, meskipun muncul protes.

Priebke bertanggung jawab atas pembantaian pasukan SS pada Maret 1944 terhadap ratusan warga sipil, di Gua Ardeatine. Pembantaian itu, diklaim sebagai pembalasan atas pembunuhan 33 tentara Jerman oleh sekelompok partisan.

Bekas ditaktor Jerman, Adolf Hitler kala itu telah memerintahkan pasukan pendudukan Jerman untuk mengeksekusi 10 warga Italia atas setiap kematian satu tentara Jerman. Para korban dikumpulkan dari penjara, jalan-jalan dan rumah-rumah.

Priebke dideportasi dari Argentina ke Italia, setelah persembunyiannya di Argentina terlacak oleh wartawan. Dalam sebuah wawancara dengan salah satu stasiun televisi Amerika Serikat, Priebke mengakui perannya dalam pembantaian massal itu. Dia dijatuhi hukuman penjara seumur hidup di Italia pada tahun 1998. Sedangkan Pemerintah Argentina telah menolak pengiriman jenazah Priebke.
(mas)
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.0636 seconds (0.1#10.140)