Tersesat 19 hari di hutan, pria AS makan kadal
A
A
A
Sindonews.com –Gene Penaflor, 72, pria Amerika Serikat, terpisah dengan temannya saat berburu di Hutan Nasional Mendocino, di California. Dia bisa bertahan hidup saat tersesat selama 19 hari dengan makan kadal, tupai dan katak.
Penaflor juga memakan dedaunan, dan menenggak air drainase di sekitar hutan. Penaflor dilaporkan hilang oleh keluarganya ke Kantor Sherrif di Mendocino County, pada 25 September 2013. Para teman-temannya yang berburu bersama tidak melihatnya lagi setelah terpisah di hutan.
Teman-teman Penaflor menyerah untuk mencarinya, ketika badai mulai muncul menuju kawasan hutan. Menurut kantor sherrif, pria AS itu berhasil ditemukan, setelah para petugas yang mencarinya mendengar teriakannya dari dasar ngarai.
Dari teriakan itu, tim penyelamat kemudian dikerahka ke hutan untuk mencarinya. Tim itu berhasil menemukan Penaflor, dan membawanya keluar dari hutan dengan tandu.
Untuk menyelamatkannya, dia lantas diterbangkan dengan helikopter ke sebuah rumah sakit terdekat. ”Dia baik. Dia terbaring di sana (rumah sakit),” kata Jeremy, anak Penaflor, kepada CNN, yang dilansir Senin (14/10/2013). ”Dia tampak seperti tidak ada yang berubah, kecuali jenggotnya tumbuh,” lanjut Jeremy.
”Tidak ada kata-kata lagi, hanya pelukan. Dan kami menangis ketika kami melihatnya pertama kali (sejak dia ditemukan),” ujar Jeremy.
Penaflor mengaku, saat tersesat di hutan selama 19 hari, dia makan apa saja untuk bertahan hidup. Salah satunya, kadal, katak dan tupai. ”Kadal, dia makan dengan beberapa katak, serta alga dari sungai dan tupai,” lanjut Jeremy.
Sedangkan untuk menahan hawa dingin, dia membuat api, dan menyelimuti tubuhnya dengan daun dan akar kering di sekitar hutan.
Penaflor juga memakan dedaunan, dan menenggak air drainase di sekitar hutan. Penaflor dilaporkan hilang oleh keluarganya ke Kantor Sherrif di Mendocino County, pada 25 September 2013. Para teman-temannya yang berburu bersama tidak melihatnya lagi setelah terpisah di hutan.
Teman-teman Penaflor menyerah untuk mencarinya, ketika badai mulai muncul menuju kawasan hutan. Menurut kantor sherrif, pria AS itu berhasil ditemukan, setelah para petugas yang mencarinya mendengar teriakannya dari dasar ngarai.
Dari teriakan itu, tim penyelamat kemudian dikerahka ke hutan untuk mencarinya. Tim itu berhasil menemukan Penaflor, dan membawanya keluar dari hutan dengan tandu.
Untuk menyelamatkannya, dia lantas diterbangkan dengan helikopter ke sebuah rumah sakit terdekat. ”Dia baik. Dia terbaring di sana (rumah sakit),” kata Jeremy, anak Penaflor, kepada CNN, yang dilansir Senin (14/10/2013). ”Dia tampak seperti tidak ada yang berubah, kecuali jenggotnya tumbuh,” lanjut Jeremy.
”Tidak ada kata-kata lagi, hanya pelukan. Dan kami menangis ketika kami melihatnya pertama kali (sejak dia ditemukan),” ujar Jeremy.
Penaflor mengaku, saat tersesat di hutan selama 19 hari, dia makan apa saja untuk bertahan hidup. Salah satunya, kadal, katak dan tupai. ”Kadal, dia makan dengan beberapa katak, serta alga dari sungai dan tupai,” lanjut Jeremy.
Sedangkan untuk menahan hawa dingin, dia membuat api, dan menyelimuti tubuhnya dengan daun dan akar kering di sekitar hutan.
(mas)