Ritual Hindu di India, 109 orang tewas terinjak-injak

Senin, 14 Oktober 2013 - 10:28 WIB
Ritual Hindu di India,...
Ritual Hindu di India, 109 orang tewas terinjak-injak
A A A
Sindonews.com – Sebanyak 109 umat Hindu tewas terinjak-injak, dan melompat ke sungai, dalam sebuah ritual keagamaan di India tengah yang berlangsung kemarin. Pejabat setempat, mengkonfirmasi pada Senin (14/10/2013), bahwa beberapa orang lainnya dilaporkan masih kritis.

Para peserta ritual keagamaan panik, saat melewati jembatan di dekat kuil Ratangarh di negara bagian Madhya Pradesh. Selain terinjak-injak, sebagian lainnya tewas saat melompat dari jembatan. Mengutip laporan Reuters, para pejabat mengatakan, para peserta ritual panik, setelah tersebar rumor, bahwa jembatan yang mereka lewati akan roboh.

”Beberapa orang terlihat rata dengan tanah, dengan jarak dekat,” kata Atul Chaudhary, seorang peserta ritual yang selamat dari insiden tersebut. ”Beberapa anak-anak panik dan melompat ke sungai,” katanya lagi.

”Saya dan teman-teman, dengan beberapa orang lain berlari agar selamat. Namun, puluhan orang lainnya tidak beruntung,” lanjut Chaudhary, dikutip BBC.

Insiden di jembatan sempit sepanjang 500 meter itu, pernah terjadi pada tahun 2007 silam. Wakil Kepala Polisi setempat, Inspektur Polisi DK Arya, mengatakan jumlah korban tewas telah meningkat menjadi 109 orang. Dengan beberaa orang lainnya berada dalam kondisi kritis.

Sementara itu, Perdana Menteri Manmohan Singh, menyamapikan belasungkawa atas insiden itu. ”Pada ritual hari ini, hati dan doa kami untuk para korban dan keluarga mereka,” ucapnya.

Menteri Kesehatan Madhya Pradesh, Narottam Mishra mengatakan penyelidikan yudisial telah diluncurkan. “Informasi dari penduduk setempat menunjukkan rumor, bahwa jembatan akan roboh sebagai pemicu insiden,” imbuh dia.

Laporan lain menyebutkan, bahwa polisi yang memicu kepanikan para peserta ritual, dengan menggunakan tongkat untuk mengendalikan massa. Tim darurat dan penyelam spesialis telah menjelajahi sungai untuk mencari para korban sejak semalam.
(mas)
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.0699 seconds (0.1#10.140)