Pria Israel dihajar sampai tewas, 5 warga Palestina ditahan
A
A
A
Sindonews.com - Pasukan Israel telah menahan lima warga Palestina, setelah seorang pria Israel dipukuli sampai tewas, di sebuah permukiman Yahudi, di Tepi Barat. Sraya Ofer, seorang pensiunan kolonel, tewas setelah pergi ke luar untuk menyelidiki suara aneh di rumahnya, di utara Lembah Jordan.
Istrinya juga menjadi korban penganniayaan, tetapi berhasil meloloskan diri dan melaporkan kejadian itu ke pasukan keamanan Israel.
Media Israel, dikutip Reuters, mengatakan pasangan itu telah diserang dengan batang besi dan kapak. Juru bicara Pasukan Pertahanan Israel (IDF), Peter Lerner, mengatakan lima warga Palestina telah ditahan untuk penyelidikan.
Serangan itu terjadi sekitar pukul 01.00 waktu setempat atau pukul 22.00 waktu GMT semalam. ”Mereka dipukuli dengan instrumen tumpul ,” kata juru bicara polisi Israel, Micky Rosenfeld, Jumat (11/10/2013). Menurutnya, para pelaku penyerangan adalah para militan Palestina.
Radio Israel melaporkan, pasangan itu tinggal sendirian dan terisolasi dari warga Israel lainnya. Pemimpin Dewan Lokal, David Elhayani mengatakan ia medatangi lokasi kejadian, setengah jam setelah serangan. ”Ini adalah pembunuhan brutal,” katanya.
Serangan brutal itu mengancam negosiasi perdamaian Israel dan Palestina yang sudah berlangsung sejak awal Ramadan lalu. ”Jika kita harus berhenti ( soal pembicaraan) untuk beberapa bulan, guna memerangi teror dan menghentikan hasutan, itulah yang harus kita lakukan,” kata Wakil Menteri Pertahanan Israel, Danny Danon.
Insiden ini terjadi kurang dari seminggu setelah seorang gadis Israel sembilan tahun menderita luka ringan saat dia bermain di kebunnya di pemukiman Tepi Barat Psagot , dekat Ramallah. Luka-lukanya telah digambarkan sebagai dampak tembakan. Dua tersangka pemuda Palestina ditangkap pada hari Senin lalu.
Istrinya juga menjadi korban penganniayaan, tetapi berhasil meloloskan diri dan melaporkan kejadian itu ke pasukan keamanan Israel.
Media Israel, dikutip Reuters, mengatakan pasangan itu telah diserang dengan batang besi dan kapak. Juru bicara Pasukan Pertahanan Israel (IDF), Peter Lerner, mengatakan lima warga Palestina telah ditahan untuk penyelidikan.
Serangan itu terjadi sekitar pukul 01.00 waktu setempat atau pukul 22.00 waktu GMT semalam. ”Mereka dipukuli dengan instrumen tumpul ,” kata juru bicara polisi Israel, Micky Rosenfeld, Jumat (11/10/2013). Menurutnya, para pelaku penyerangan adalah para militan Palestina.
Radio Israel melaporkan, pasangan itu tinggal sendirian dan terisolasi dari warga Israel lainnya. Pemimpin Dewan Lokal, David Elhayani mengatakan ia medatangi lokasi kejadian, setengah jam setelah serangan. ”Ini adalah pembunuhan brutal,” katanya.
Serangan brutal itu mengancam negosiasi perdamaian Israel dan Palestina yang sudah berlangsung sejak awal Ramadan lalu. ”Jika kita harus berhenti ( soal pembicaraan) untuk beberapa bulan, guna memerangi teror dan menghentikan hasutan, itulah yang harus kita lakukan,” kata Wakil Menteri Pertahanan Israel, Danny Danon.
Insiden ini terjadi kurang dari seminggu setelah seorang gadis Israel sembilan tahun menderita luka ringan saat dia bermain di kebunnya di pemukiman Tepi Barat Psagot , dekat Ramallah. Luka-lukanya telah digambarkan sebagai dampak tembakan. Dua tersangka pemuda Palestina ditangkap pada hari Senin lalu.
(mas)