6 pekerja di Fukushima terkontaminasi air radioaktif

Rabu, 09 Oktober 2013 - 16:13 WIB
6 pekerja di Fukushima...
6 pekerja di Fukushima terkontaminasi air radioaktif
A A A
Sindonews.com - Enam pekerja di pabrik nuklir Fukushima Jepang, telah terkontaminasi air radioaktif. Operator nuklir Fukushima, Tokyo Electric Power Company (Tepco) pada Rabu (9/10/2013), mengatakan, kejadian itu merupakan kasus kecelakaan terbaru di pabrik nuklir Fukushima.

Mengutip laporan Reuters, dalam insiden terbaru, seorang pekerja bertindak ceroboh. Dia keliru melepas pipa yang terhubung ke sistem pengolahan ratusan ton air di pompa reaktor nuklir. Ratusan ton air itu memang difungsikan untuk mendingingkan reaktor yang hancur sejak diguncang gempa dan tsunami 2011.

“Ini sangat serius, karena masalah disebebkan oleh kecerobohan. Tapi saya tidak percaya itu menjadi gangguan yang serius,” kata Shunichi Tanaka, Ketua Regulasi Otoritas Nuklir Jepang. ”Tapi, fakta bahwa telah terjadi serangkaian insiden yang harusnya bisa dihindari.”

Tanaka mendesak Tepco untuk meningkatkan penanganan para pekerja yang terkontaminasi air radioaktif. Kecelakaan itu menambah daftar keraguan, bahwa Tepco mampu mengatasi kecelakaan nuklir Jepang.

Sebelumnya, air radioaktif yang ditampung di tangki-tangki reaktor nuklir meluap. Insiden itu juga terjadi akibat kelalaian para pekerja di pabrik nuklir Fuksuhima. Yakni, menyimpan air radioaktif yang melebihi ambang batas. Kebocoran air radioaktif yang tumpah itu, diduga telah mengalir ke laut.

”Kami ingin meminta maaf, bahwa kami harus mengumumkan, kami telah melihat kebocoran lain dalam tangki kami,” kata perwakilan Tepco, Masayuki Ono, kala itu.”Hal ini terjadi, karena kami mengisi tangki sampai penuh.”

Kepala Sekretaris Kabinet Jepang, Yoshihide Suga, mengatakan bahwa Tepco telah gagal untuk mengatasi kebocoran air radioaktif Fukushima. ”Dengan kebocoran ini, tentu saja kami tidak bisa mengatakan bahwa (Tepco) sudah benar dalam menangani masalah ini. Seharusnya tidak bocor sama sekali,” imbuh Suga.
(mas)
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.1284 seconds (0.1#10.140)