Kisruh shutdown, Obama dibuat tak berdaya

Rabu, 09 Oktober 2013 - 10:26 WIB
Kisruh shutdown, Obama dibuat tak berdaya
Kisruh shutdown, Obama dibuat tak berdaya
A A A
Sindonews.com – Presiden Amerika Serikat, Barack Obama, akhirnya bersedia berdiskusi dengan Partai Republik yang menguasai kursi DPR AS untuk mengakhiri pemblokiran anggaran (shutdown) Pemerintah AS. Obama menyebut, kubu partai republik telah memainkan taktik “memeras” lewat jalur politik.

Sementara itu, kubu Partai Republik bertekad membuat kubu Pemerintah Obama tidak berdaya dalam kebuntuan politik. Ketua DPR AS dari Partai Republik, John Boehner, menginginkan Obama menyerah tanpa syarat, jika Kongres diminta untuk mengakhiri shutdown.


Shutdown Pemerintah AS terjadi, setelah Pemerintah Obama menolak permintaan kubu Partai Republik untuk menunda pelaksanaan UU Layanan Kesehatan Murah atau Obamacare, dengan alasan layanan asuransi kesehatan yang bermitra dengan swasta itu membuat utang pemerintah membengkak.

Alhasil, Partai Republik yang berkuasa di Kongres memblokir semua anggaran Pemerintah AS. Imbasnya, nyaris semua kantor layanan publik tutup setelah tidak dapat jatah anggaran. Dampak nyata lainnya, terjadi pemberhentian pegawai besar-besaran pegawai tanpa pesangon.

Mengutip laporan Reuters, Rabu (9/10/2013), meski Obama bersedia bernegosiasi dengan Partai Republik, tapi dia minta kubu partai itu memainkan taktik “memeras”. ”Seharusnya (Partai Republik) tidak perlu menggantung ancaman shutdown atau kekacauan ekonomi di atas kepala orang-orang Amerika,” ucap Obama.

”Kita tidak bisa membuat pemerasan rutin sebagai bagian dari demokrasi kita,” lanjut Obama. ”Demokrasi tidak berfungsi dengan cara ini. Dan ini bukan hanya untuk saya. Ini juga untuk penerus saya, dan mereka semua.”

Boehner langsung menanggapi komentar Obama itu. ”Presiden AS menyerah tanpa syarat, itu bagian dari permintaan Partai Republik,” katanya.
(mas)
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.6694 seconds (0.1#10.140)