Dua jam, otak Presiden Argentina dioperasi
A
A
A
Sindonews.com - Presiden Argentina, Cristina Fernandez telah menjalani operasi bedah otak selama dua jam, kemarin untuk mengobati penyakit hematoma otak. Demikian disampaikan juru bicara Kepresidenen Argentina, Alfredo Scoccimarro.
Hematoma adalah penggumpalan darah di luar pembuluh darah. Penyakit yang dialami Presiden Cristina Fernandez itu sebagai buntut dari insiden benturan kepala yang dialaminya beberapa waktu silam.
”Operasi itu memuaskan tanpa komplikasi, itu berjalan sangat baik,” kata Alfredo Scoccimarro dalam sebuah pernyataan, dikutip Xinhua, Rabu (9/10/2013). ”Dia mengucapkan terima kasih tim medis dan semua orang yang berdoa untuknya. Dia berada dalam suasana hati yang sangat baik.”
Menurutnya, laporan resmi dari tim medis akan dikeluarkan hari ini. Operasi, yang berlangsung hampir dua jam, terjadi Selasa pagi di Rumah Sakit Universitas Favaloro Foundation, di ibukota Buenos Aires.
Karena menjalani operasi, kekuasaan kepresidenan dialihkan kepada Wakil Presiden Amando, Boudou, sejak Senin lalu hingga jangka waktu 30 hari.
Hematoma yang diderita Fernandez, diyakini akibat cedera kepala pada 12 Agustus 2013. Dokter kepresidenan pernah merekomendasikan kepada Fernandez untuk istirahat total, sebelum akhirnya dipilih opsi operasi bedah otak.
Sementara itu, di luar rumah sakit pendukung partai yang berkuasa berkumpul untuk mengekspresikan dukungan mereka untuk presiden.
Hematoma adalah penggumpalan darah di luar pembuluh darah. Penyakit yang dialami Presiden Cristina Fernandez itu sebagai buntut dari insiden benturan kepala yang dialaminya beberapa waktu silam.
”Operasi itu memuaskan tanpa komplikasi, itu berjalan sangat baik,” kata Alfredo Scoccimarro dalam sebuah pernyataan, dikutip Xinhua, Rabu (9/10/2013). ”Dia mengucapkan terima kasih tim medis dan semua orang yang berdoa untuknya. Dia berada dalam suasana hati yang sangat baik.”
Menurutnya, laporan resmi dari tim medis akan dikeluarkan hari ini. Operasi, yang berlangsung hampir dua jam, terjadi Selasa pagi di Rumah Sakit Universitas Favaloro Foundation, di ibukota Buenos Aires.
Karena menjalani operasi, kekuasaan kepresidenan dialihkan kepada Wakil Presiden Amando, Boudou, sejak Senin lalu hingga jangka waktu 30 hari.
Hematoma yang diderita Fernandez, diyakini akibat cedera kepala pada 12 Agustus 2013. Dokter kepresidenan pernah merekomendasikan kepada Fernandez untuk istirahat total, sebelum akhirnya dipilih opsi operasi bedah otak.
Sementara itu, di luar rumah sakit pendukung partai yang berkuasa berkumpul untuk mengekspresikan dukungan mereka untuk presiden.
(mas)