Bus di Peru terjun ke jurang 260 meter, 19 tewas
A
A
A
Sindonews.com - Setidaknya 19 orang, termasuk dua anak-anak, tewas ketika sebuah bus yang melaju dari Ibukota Peru, Lima ke arah Peru selatan terjun ke jurang. Insiden yang terjadi kemarin, diduga akibat sopir bus yang terlalu banyak minum alkohol.
Selain menewaskan 19 orang penumpang, sebanyak 25 penumpang lainnya terluka. Bus itu terjun ke jurang yang curam, sedalam 260 meter di Huancavelica, Peru selatan.
Satu penumpang yang selamat telah menyalahkan sopir bus atas kecelakaan itu. Menurutnya, sopir telah mengebut dalam mengemudikan bus, terutama saat melewati jalan berkelok dan menyempit.
Sesaat setelah kecelakaan, para petugas penyelamat dan warga berdatangan untuk mengevakuasi para korban. Beberapa korban tewas tergeletak di tanah dan hanya ditutupi selimut.
Kecelakaan bus mematikan sering terjadi di Peru, di mana penegakan aturan keselamatan mengemudi masih lemah. Data di pemerintah, mengatakan 5.435 orang tewas dan 13.520 terluka dalam kecelakaan bus antara September 2008 dan Desember 2012.
”Penyebab kecelakaan tersebut karena kecerbohan sopir bus, yakni mengebut, minum alkohol dan mengantuk,” bunyi pernyataan Kantor Kejaksaan Agung Peru, dikutip Daily Mail, Senin (7/10/2013).
Selain menewaskan 19 orang penumpang, sebanyak 25 penumpang lainnya terluka. Bus itu terjun ke jurang yang curam, sedalam 260 meter di Huancavelica, Peru selatan.
Satu penumpang yang selamat telah menyalahkan sopir bus atas kecelakaan itu. Menurutnya, sopir telah mengebut dalam mengemudikan bus, terutama saat melewati jalan berkelok dan menyempit.
Sesaat setelah kecelakaan, para petugas penyelamat dan warga berdatangan untuk mengevakuasi para korban. Beberapa korban tewas tergeletak di tanah dan hanya ditutupi selimut.
Kecelakaan bus mematikan sering terjadi di Peru, di mana penegakan aturan keselamatan mengemudi masih lemah. Data di pemerintah, mengatakan 5.435 orang tewas dan 13.520 terluka dalam kecelakaan bus antara September 2008 dan Desember 2012.
”Penyebab kecelakaan tersebut karena kecerbohan sopir bus, yakni mengebut, minum alkohol dan mengantuk,” bunyi pernyataan Kantor Kejaksaan Agung Peru, dikutip Daily Mail, Senin (7/10/2013).
(mas)