Dokter perintahkan Presiden Argentina istirahat sebulan
A
A
A
Sindonews.com - Dokter pribadi yang merawat Presiden Argentina, Cristina Fernandez, memerintahkan dia untuk beristirahat selama satu bulan. Juru Bicara Fernandez, Alfredo Scoccimarro mengatakan, anjuran itu dikeluarkan setelah tim dokter mengindikasi bahwa Fernandez menderita hematoma subdural, Sabtu (5/10/2013).
"Fernandez (60) mengalami cedera pada 12 Agustus lalu dan telah menjalani serangkaian tes yang tidak menunjukan hasil apapun. Namun, hasil tes rutin kesehatan presiden yang terbaru menunjukan, Fernandez menderita hematoma subdural salah satu jenis pendarahan otak. Dokter memerintahkan Fernandez untuk beristirahat selama satu bulan," ungkap Scoccimarro.
Scoccimarro melanjutkan, dokter tidak memerintahkan presiden untuk beristirahat total. Scoccimarro tidak dapat memastikan berapa lama Presiden Argentina tersebut akan beristirahat. Yang jelas, Fernandez akan menjalani perawatan lanjutan untuk mengobati pendarahan tersebut.
Ini bukan kali pertamanya Fernandez mengalami ganguan selama menjabat sebagai Presiden Argentina. Seperti diketahui, Januari 2012 Fernandez telah menjalani operasi pengangkatan kelenjar tiroid setelah didiagnosis menderita kanker. Namun, setelah operasi dilakukan, penelitian menunjukan bahwa tidak ada sel-sel kanker dalam jaringan kelenjar tiroid Fernandez.
"Fernandez (60) mengalami cedera pada 12 Agustus lalu dan telah menjalani serangkaian tes yang tidak menunjukan hasil apapun. Namun, hasil tes rutin kesehatan presiden yang terbaru menunjukan, Fernandez menderita hematoma subdural salah satu jenis pendarahan otak. Dokter memerintahkan Fernandez untuk beristirahat selama satu bulan," ungkap Scoccimarro.
Scoccimarro melanjutkan, dokter tidak memerintahkan presiden untuk beristirahat total. Scoccimarro tidak dapat memastikan berapa lama Presiden Argentina tersebut akan beristirahat. Yang jelas, Fernandez akan menjalani perawatan lanjutan untuk mengobati pendarahan tersebut.
Ini bukan kali pertamanya Fernandez mengalami ganguan selama menjabat sebagai Presiden Argentina. Seperti diketahui, Januari 2012 Fernandez telah menjalani operasi pengangkatan kelenjar tiroid setelah didiagnosis menderita kanker. Namun, setelah operasi dilakukan, penelitian menunjukan bahwa tidak ada sel-sel kanker dalam jaringan kelenjar tiroid Fernandez.
(esn)