Sengketa maritim, China & ASEAN harus junjung perdamaian
A
A
A
Sindonews.com - Presiden China, Xi Jinping, berbicara di depan anggota DPR RI, Kamis (3/10/2013). Dia mengisyaratkan, bahwa China tidak mau tunduk oleh tekanan negara-negara Asia Tenggara (ASEAN) dalam sengketa Laut China Selatan.
Kendati demikian, dia menyerukan kedua pihak, yakni China dan ASEAN untuk menempuh cara damai dalam sengketa maritim tersebut.
”Apapun perbedaan pendapat dan perselisihan antara China dan negara-negara Asia Tenggara soal kedaulatan teritorial dan hak maritim, kedua belah pihak harus selalu menjunjung tinggi penggunaan cara-cara damai untuk menjaga stabilitas regional,” kata Jinping di depan forum DPR RI, di Jakarta.
”Pembangunan yang dilakukan China merupakan kekuatan bagi perdamaian dan persahabatan di dunia, serta membawa peluang pengembangan Asia dan dunia, bukan ancaman,” lanjut dia.
Bulan lalu, Filipina menuduh China telah melanggar kode etik informal di Laut China Selatan. Sengketa Laut China selatan terjadi, ketika China dan sejumlah negara ASEAN saling mengklaim pulau kaya minyak dan gas alam di kawasan Laut China Selatan.
Empat dari 10 anggota ASEAN, termasuk di antaranya Vietnam dan Filipina, bersengketa dengan China soal klaim pulau di Laut China Selatan.
Kendati demikian, dia menyerukan kedua pihak, yakni China dan ASEAN untuk menempuh cara damai dalam sengketa maritim tersebut.
”Apapun perbedaan pendapat dan perselisihan antara China dan negara-negara Asia Tenggara soal kedaulatan teritorial dan hak maritim, kedua belah pihak harus selalu menjunjung tinggi penggunaan cara-cara damai untuk menjaga stabilitas regional,” kata Jinping di depan forum DPR RI, di Jakarta.
”Pembangunan yang dilakukan China merupakan kekuatan bagi perdamaian dan persahabatan di dunia, serta membawa peluang pengembangan Asia dan dunia, bukan ancaman,” lanjut dia.
Bulan lalu, Filipina menuduh China telah melanggar kode etik informal di Laut China Selatan. Sengketa Laut China selatan terjadi, ketika China dan sejumlah negara ASEAN saling mengklaim pulau kaya minyak dan gas alam di kawasan Laut China Selatan.
Empat dari 10 anggota ASEAN, termasuk di antaranya Vietnam dan Filipina, bersengketa dengan China soal klaim pulau di Laut China Selatan.
(mas)