Rouhani: Iran-AS 'mesra', Israel marah

Kamis, 03 Oktober 2013 - 10:38 WIB
Rouhani: Iran-AS mesra,...
Rouhani: Iran-AS 'mesra', Israel marah
A A A
Sindonews.com - Presiden Iran, Hassan Rouhani, mengatakan bahwa Israel sedang kesal dan marah, karena hubungan Republik Islam Iran dan negara-negara Barat, terutama Amerika Serikat mulai terjalin kembali.

Pernyataan terbaru Rouhani itu, disampaikan kemarin. Atau sehari, setelah Perdana Menteri Israel, Benjamin Netanyahu mengatakan di forum PBB, bahwa Israel siap bertindak sendirian untuk melawan Iran yang dia anggap sedang membuat bom nuklir.

”Kami tidak mengharapkan apapun dari rezim Zionis,” kata Rouhani kepada wartawan setelah rapat kabinet. ”Israel sedang kesal dan marah, karena melihat ‘pedang tumpul’ sedang diganti dengan logika sebagai kekuatan pemerintahan di dunia, dan karena pesan perdamaian bangsa Iran terdengar lebih baik,” lanjut Rouhani, seperti dikutip al-Jazeera.

Komentarr Rouhani itu, mengacu kepada tawaran diaolog konstruktif yang dilakukanya, dan mendapat respons positif dari masyarakat internasional untuk meredam ketegangan antara Barat dan Teheran.

Dalam pidato di Sidang Majelis Umum PBB, pekan lalu, Rouhani mengatakan Iran tidak akan membuat bom nuklir, dan siap untuk bernegosiasi dengan negara-negara yang menjadi kekuatan dunia. Negosiasi itu, kata Rouhani untuk mengakhiri pertikaian selama satu dekade atas ambisi nuklir Teheran.

Terakhir, Rouhani menjalin kontak dengan Presiden AS, BaracK Obama via telepon saat berada di New York. “Gerilya” yang dilakukan Rouhani itu membuat Israel gusar. Perdana Menteri Israel, Benjamin Netanyahu dalam pidatonya di forum PBB, mengancam akan bertindak sendirian untuk melawan Iran, agar menghentikan pembuatan bom nuklir yang berkali-kali dibantah Teheran.

”Israel tidak akan mengizinkan Iran untuk membuat senjata nuklir. Jika Israel dipaksa untuk berdiri sendiri, Israel akan berdiri sendiri,” kata Netanyahu.

Kepala Staf Angkatan Bersenjata Iran, Hassan Firouzabadi, menolak ancaman aksi militer Israel yang ia sebut sebagai tindakan frustasi Israel dan upaya menghasut perang.
(mas)
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.6452 seconds (0.1#10.140)