Dampak shutdown, Obama batal ke Indonesia?
A
A
A
Sindonews.com - Presiden Amerika Serikat, Barack Obama telah membatalkan perjalanan resmi ke Malaysia pekan depan. Pembatalan kunjungan itu sebagai imbas dari pemblokiran anggaran (shutdown) pemerintah AS oleh Kongres.
Namun, belum ada kepastian, apakah pembatalan kunjungan Obama ke Malasyia juga berlaku untuk kunjungan ke Indonesia. Selain ke Malaysia, Obama semula dijadwalkan akan berkunjung ke sejumlah negara di Asia Tenggara, yang salah satunya Indonesia pada 11 Oktober 2013.
Kantor berita Bernama, melaporkan, Perdana Menteri Malaysia, Najib Razak, pada Rabu (2/10/2013) sudah memastikan bahwa Obama membatalkan kunjungannya ke Malaysia, karena dampak shutdown Pemerintah AS. “Menteri Luar Negeri AS John Kerry akan mewakili Obama berkunjung ke Malaysia,” tulis media Malaysia itu.
Di Washington, Obama mengatakan, shutdown Pemerintah AS oleh Kongres berefek buruk. Dia mengibaratkan shutdown seperti “kematian” AS. ”Semakin lama kondisi ‘mati’ ini terus berlanjut, yang terburuk adalah efeknya,” kata Obama dalam pidatonya.
Pemblokiran anggaran pemerintah yang berdampak menyeluruh di berbagai sektor publik AS baru pertama terjadi dalam 17 tahun terakhir. Sekadar diketahui, pemblokiran anggaran Pemerintah AS berdampak menyeluruh, mulai dari militer, sektor ketenagakerjaan, antariksa, dan sektor publik lain.
Pelayanan non-esensial, kata Obama juga mulai ditutup. Menurutnya, sebagian kantor pemerintah akan tutup dengan sekitar 700 ribu pegawai federal akan mengalami cuti tanpa dibayar alias dirumahkan tanpa gaji.
Selain kantor pemerintah non-esensial yang ditutup, fasilitas publik lainnya yang mengalami nasib serupa antara lain, taman nasional, museum, Kebun Binatang Nasional, Perpustakaan Kongres, dan fasilitas publik lain. Nyaris semua layanan publik ditutup, karena anggaran operasional diblokir akibar kebuntuan politik di Kongres antara kubu Pemerintah Obama dengan Partai Republik yang menguasai kursi DPR AS.
Namun, belum ada kepastian, apakah pembatalan kunjungan Obama ke Malasyia juga berlaku untuk kunjungan ke Indonesia. Selain ke Malaysia, Obama semula dijadwalkan akan berkunjung ke sejumlah negara di Asia Tenggara, yang salah satunya Indonesia pada 11 Oktober 2013.
Kantor berita Bernama, melaporkan, Perdana Menteri Malaysia, Najib Razak, pada Rabu (2/10/2013) sudah memastikan bahwa Obama membatalkan kunjungannya ke Malaysia, karena dampak shutdown Pemerintah AS. “Menteri Luar Negeri AS John Kerry akan mewakili Obama berkunjung ke Malaysia,” tulis media Malaysia itu.
Di Washington, Obama mengatakan, shutdown Pemerintah AS oleh Kongres berefek buruk. Dia mengibaratkan shutdown seperti “kematian” AS. ”Semakin lama kondisi ‘mati’ ini terus berlanjut, yang terburuk adalah efeknya,” kata Obama dalam pidatonya.
Pemblokiran anggaran pemerintah yang berdampak menyeluruh di berbagai sektor publik AS baru pertama terjadi dalam 17 tahun terakhir. Sekadar diketahui, pemblokiran anggaran Pemerintah AS berdampak menyeluruh, mulai dari militer, sektor ketenagakerjaan, antariksa, dan sektor publik lain.
Pelayanan non-esensial, kata Obama juga mulai ditutup. Menurutnya, sebagian kantor pemerintah akan tutup dengan sekitar 700 ribu pegawai federal akan mengalami cuti tanpa dibayar alias dirumahkan tanpa gaji.
Selain kantor pemerintah non-esensial yang ditutup, fasilitas publik lainnya yang mengalami nasib serupa antara lain, taman nasional, museum, Kebun Binatang Nasional, Perpustakaan Kongres, dan fasilitas publik lain. Nyaris semua layanan publik ditutup, karena anggaran operasional diblokir akibar kebuntuan politik di Kongres antara kubu Pemerintah Obama dengan Partai Republik yang menguasai kursi DPR AS.
(mas)