Pemberontak NPA bentrok dengan tentara Filipina
A
A
A
Sindonews.com - Tentara Filipina terlibat bentrok dengan gerilyawan komunis di Filipina selatan, Selasa (1/10/2013) pagi. Juru Bicara Komando Mindanao Timur, Kapten Albert Caber mengatakan, bentrok menewaskan seorang pemberontak.
"Patroli Angkatan Darat (AD) Filiphina dengan cepat menanggapi laporan seorang informan, sebelum gerilyawan Tentara Rakyat Baru (NPA) menyerang Desa Aliwagwag di Cateel, Davao Oriental," ungkap Caber.
"Bentrok antara tentara Filipina dan sekitar 25 anggota NPA tak terelakan sekitar pukul 2 pagi selama sekitar 30 menit. Salah satu pemberontak tewas, sementara lima tentara terluka akibat ledakan ranjau darat," terang Caber.
Caber mengatakan, NPA kabur setelah terlibat baku tembak dengan tentara Filipina dan menanam sejumlah ranjau. Ledakan ranjau tersebut melukai lima tentara, semuanya telah dilarikan ke rumah sakit militer regional untuk menjalani perawatan.
NPA sendiri merupakan sayap militer Partai Komunis Filipina. Mereka melancarkan perang gerilya di pedesaan Selatan Filipina selama empat dekade. Militer Filipina memperkirakan, kekuatan NPA mencapai lebih dari 5.000 jiwa di seluruh negeri.
Sebanyak 4.000 tentara NPA telah bergabung kembali di sejumlah benteng mereka di pegunungan, sisi timur Mindanao untuk melanjutkan perjuangan perang yang dimulai sejak 1969 .
"Patroli Angkatan Darat (AD) Filiphina dengan cepat menanggapi laporan seorang informan, sebelum gerilyawan Tentara Rakyat Baru (NPA) menyerang Desa Aliwagwag di Cateel, Davao Oriental," ungkap Caber.
"Bentrok antara tentara Filipina dan sekitar 25 anggota NPA tak terelakan sekitar pukul 2 pagi selama sekitar 30 menit. Salah satu pemberontak tewas, sementara lima tentara terluka akibat ledakan ranjau darat," terang Caber.
Caber mengatakan, NPA kabur setelah terlibat baku tembak dengan tentara Filipina dan menanam sejumlah ranjau. Ledakan ranjau tersebut melukai lima tentara, semuanya telah dilarikan ke rumah sakit militer regional untuk menjalani perawatan.
NPA sendiri merupakan sayap militer Partai Komunis Filipina. Mereka melancarkan perang gerilya di pedesaan Selatan Filipina selama empat dekade. Militer Filipina memperkirakan, kekuatan NPA mencapai lebih dari 5.000 jiwa di seluruh negeri.
Sebanyak 4.000 tentara NPA telah bergabung kembali di sejumlah benteng mereka di pegunungan, sisi timur Mindanao untuk melanjutkan perjuangan perang yang dimulai sejak 1969 .
(esn)